Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapp.. Tapp..
Ara berjalan mendekati Beomgyu dan Hani yang masih setia berdiri diambang pintu.
"Aku gak salah denger?" tanya Ara dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
Beomgyu langsung memberikan Beomie pada Hani. "S-sayang, kamu salah denger"
"Salah denger? Aku denger semua percakapan kalian tadi!"
Degg!
Beomgyu menunduk. Dan pada akhirnya Ara tau rahasia ini dari mulutnya sendiri.
"JADI BEOMIE ITU ANAK KAMU SAMA KA HANI?" tanya Ara dengan lancang.
"S-sayang, dengerin aku dulu"
Tess..
Air mata Ara jatuh, ia memejamkan matanya dan mencoba untuk berjalan mundur.
"Arhh"
Ara meringis saat kepalanya tiba-tiba sakit.
Beomgyu dan Hani yang melihat itu jelas panik. Beomgyu mencoba untuk mendekat, namun simbol tangan yang Ara arahkan padanya membuatnya tidak berani mendekat.
"Arhh kepala aku arhh"
"S-sayang"
"Jangan mendekat, arhhh"
Brakk!
Ara jatuh terduduk dilantai dan terus memegangi kepalanya. "Arhhh sakit"
Sekilas~~
"Ko sepi yah, Beomgyu kemana?"
Ara berjalan kearah meja kerja Beomgyu dan melihat laptop yang masih menyala. "Laptop sampe gak kamu matiin"
Ara pun menutup laptop itu dan..
"Ahh beomhh lebihhh dalamhh"
Degg..
Ara menoleh kearah ruang istirahat Beomgyu. Apa tadi ia salah dengar?
Tangan Ara terulur untuk membuka kenop pintu itu dan..
Clekk..
Degg..
"Beomgyu?"
Kedua insan yang sedang berhubungan itu pun terpaksa menghentikan kegiatan mereka.
