ʙᴀᴊᴀᴋ ʟᴀᴜᴛ

69 19 47
                                    

Sinetron entar bae, mau ada ide baru. HEHE

Note :
- OOC
- All mem cowo & genderless GL
- Ngakak(?)
- Mengandung musik <3
- Beberapa adegan + kata yg tidak patut

---

Para mem laki-laki, berdiri di depan sebuah tempat Teather yang terkenal di daerah mereka. Kenapa hanya laki-laki? Karena cewenya mager, engga canda syng.tdk

Kali ini Felis dan Key ikut, disuruh ngawasin doang. Katanya.

"oke... Jadi kita disuruh apa?" Tanya Dirgan.

"Ke pesantren-" Jawab Michael

"Kog pesantren sih njir" Potong Mad

"Teather kali." Ucap Dylan.

"NAHHHHH" Ucap mereka serempak.

"Perasaan pesantren ama Teather beda jauh dah.." Kira bingung.

"Salahin auth" Ucap santai Michael.

HEH KU TANDAI KAU YE-

"Yodah, gak ush basa-basi langsung masuk aja." Jazz mematikan rokoknya lalu berjalan masuk kedalam Teather disusul yang lain.

"Kita kemana?" Tanya Night.

"Ke panggung bagian belakang.." Felis membimbing mem lainnya berjalan ke belakang panggung diam-diam.

---

Akhirnya sesampai disana, mereka melihat para staff sedang kebingungan dan repot. Ramai, membuat mereka harus bersembunyi sementara.

"Sialan, kemana mereka semua." Ucap salah satu pemimpin staff yang terlihat kebingungan.

Mereka semua menguping, sampai tanpa sadar Kira menendang sebuah kaleng yang membuat staff menengok ke arah mereka.

"Ih panteq!" Latah Dirgan

"Astagfirullah bother." Michael langsung menampol mulut Dirgan.

"Bah, ketauan dah." Pasrah Jazz

"Kalian yang disana, kemarilah!" Panggil sang Staff.

Mereka semua pun keluar dari tempat persembunyiannya dan berjalan ke staff tersebut, sampai staff itu menghitung jumlah mereka.

"Oke pas."

Mereka semua bingung dan bertukar pandangan, apa maksudnya "pas?"

"Kalian bakalan jadi pengganti aktor malam ini"

"HAH...?!"

---

35 menit kemudian ..

"Ih monyed, kenapa pula aku ikut klean ish buluk." Umpat Dirgan yang sudah memakai kostum.

"Mulut kau pen ku kandangin lama-lama" sahut Michael yang terlihat geram dengan ucapan Dirgan barusan.

"Mestinya jan bawa Kira." Usul Dylan.

"Mana gw tau ada kaleng." Kira tidak terlalu memperdulikan kejadian tadi, yang penting misi selesai.

"Makanya jan make penutup mata.." Pasrah Mad.

Melainkan Jazz hanya merokok santui di ruangan khusus tanpa memperdulikan penampilan sekarang.

"Kalau gitu mending aku gak ush jadi pengawas." Sesal Key yang hanya pasrah dengan kostum anehnya.

"Duain" lanjut Felis.

"Tigain" Sahut Night.

"Emg kau pengawas Night?" Tanya Felis.

GL on CrackWhere stories live. Discover now