𝐕𝐈𝐍𝐆𝐓 𝐒𝐈𝐗

1.6K 306 11
                                    

"Bahan-bahan buat masak di dapur habis." Ucap Suguru kepada penghuni di rumah yang kebetulan sedang berkumpul di ruang tamu. Semuanya sontak mendongak kearah Suguru dan hanya terdiam. Suguru menghela nafas, "Artinya, salah satu dari kita harus belanja."

Setelah mendengar ucapan Suguru, mereka berempat langsung menolehkan kepala mereka kembali menuju televisi. Berlagak seakan mereka baru saja tidak mendengarkan perkataan apapun dari Suguru.

"Yaudah, malam ini gausah makan." Suguru akhirnya mengancam dengan ancaman andalannya, membuat mereka berempat mengeluh secara bersamaan.

"Suruh (Y/n) aja, kan belanja itu kerjaan cewek." Suruh Mahito.

(Y/n) menatap tajam, "Kerjaan cewek aja semuanya, anjing. Kemaren-kemaren gua udah pernah belanja buat bahan-bahan dapur."

"Barusan kemaren gua belanja, kan?" Sambung Satoru, ikut menyatakan kalau ia juga sudah pernah berbelanja sebelumnya.

"Gua juga pernah." Timpal Sukuna, juga menyatakan jal yang sama.

"Yang belum pernah itu lu aja, Tod." Tunjuk (Y/n).

"Nyuruh Mahito sama aja nyuruh binatang belanja," Sahut Sukuna. "Masih pintar monyet daripada dia."

"Beban banget sih lu, Tod." Satoru kembali menyambung. "Disuruh apa-apa aja males, nyusahin banget fix."

Mahito merengek penuh kekesalan, tidak terima bahwa dirinya baru saja dipojokkan. "Kalian semua kejam!!" Ucapnya penuh drama. "Gua lagi cari kerjaan juga kali!"

"Emang kerjaan apa yang cocok buat orang kayak lo?" Tanya Sukuna.

"Cocoknya sih jadi tukang anjelo." Balas (Y/n), disahut dengan suara tawa dari Satoru dan Sukuna.

"Gondes." Sumpah Mahito.

Sedangkan itu, Suguru sendiri masih menunggu siapa yang akan berbelanja dengan memerhatikan mereka berempat yang saling membully. Merasa eksistensinya terlupakan, ia pun berdeham nyaring hingga membuat mereka kembali berbicara ke topik utama. Setelah beberapa menit berdebat dan masih tidak ada yang mau melakukan pekerjaan tersebut, (Y/n) akhirnya mengalah dan mengajukan diri.

"Kalo gini terus gaada habisnya, gua aja deh yang belanja." (Y/n) memutar bola matanya sambil beranjak untuk mulai bersiap-siap keluar.

Suguru tersenyum simpul, "Mau gua temenin? Gua bantu bawa barang-barangnya."

(Y/n) mengangguk, merasa terbantu. "Boleh boleh!"

"(Y/n)~ Gua nitip yang manis-manis, oke?" Pinta Satoru sambil merayu.

"Ngapain nitip? Kan gua manis." Jawab (Y/n).

"Percuma manis, gabisa di makan." Balas Satoru, ia lalu mengukir seringai melalui bibirnya. "Atau mau di cicipi dulu?"

(Y/n) meringis, "Najis, mulut lu kotor."

"HEH–"

"Gua nitip alkohol kaleng sekotak." Titah Sukuna seenaknya. "Sama teh juga."

"Dih, ini bentar dulu. Satoru tadi mau yang manis-manis, apa dulu? Permintaannya gak jelas." Protes (Y/n).

"Ya, yang manis-manis. Lu tau makanan manis gak??" Sewot Satoru.

"Sukuna juga, teh-nya yang mana? Masalahnya lu suka gonta-ganti teh." Suguru ikut bertanya.

"Yang biasanya gua minum."

"Banyak."

Mahito kemudian mengangkat tangannya, "Eh, aku juga nitip mie yang cup ya~!" Serunya.

Suguru dan (Y/n) terdiam. Ini kan mereka mau belanja bahan makanan, bukan emang sengaja mau berbelanja dan bisa di titip-titipin sembarangan. "Mending semua nya aja deh yang belanja, gausah titip-titipan. Mandiri, belanja sendiri sana lu pada. Ribet amat."

Perdebatan di awal pun terasa sia-sia, karena pada akhirnya mereka semua pun berangkat bersama-sama untuk berbelanja. Sesampainya di market, mereka berlima saling berpencar. (Y/n) berbelanja dengan Suguru karena mereka harus membeli bahan-bahan makanan untuk dapur, sedangkan yang lainnya pergi entah ke penjuru matket mana.

"Tinggal beli tisu sama roti..." Gumam Suguru sambil berusaha mencari dimana rak untuk kedua barang itu berada. "Letaknya sama-sama jauh."

"Gua yang ambil roti, deh. Suguru ambil tisu aja." Saran (Y/n). "Biar cepet."

"Ah, mencar nih berarti?" Tanya Suguru.

(Y/n) mengangguk, "Iya, gua juga mau sekalian nyari jajan sendiri juga."

"Yaudah, nanti ketemuan di kasir. Telpon kalau ada apa-apa." Ucap Suguru sebelum mereka saling memisahkan diri.

(Y/n) pun berjalan menuju section barang yang tersisa. Ia berhasil mendapatkan roti yang ingin dibeli dan berencana untuk mencari cemilan. (Y/n) harus melewati section barang elektronik terlebih dahulu, namun ia sama sekali tidak menduga untuk menemui seseorang disana.

𝐀𝐏𝐀𝐑𝐓𝐌𝐄𝐍𝐓 '·..➭ 𝗷𝘂𝗷𝘂𝘁𝘀𝘂 𝗸𝗮𝗶𝘀𝗲𝗻Where stories live. Discover now