Kembalinya sang buah hati

297 50 7
                                    

Enjoy Reading!









"Papa pulang~!"

"Mama!!"

         Kamu yang tengah duduk sembari menghadap kolam renang, tersontak kaget ketika mendengar suara anak kecil yang tak asing lagi bagimu. "GuanJia?" Panggilmu. Kamu segera bangkit dan berjalan menuju pintu utama. Kamu diam mematung setelah melihat GuanJia yang tengah di gendongan Kun.

        Sontak air mata mu jatuh membasahi pipi mu, kamu berlari kecil menghampiri Kun dan juga GuanJia. "GuanJia sayang, kamu kemana aja, Nak? Hiks... Mama khawatir sama kamu!" Lirihmu sembari membawa GuanJia kedalam dekapan. "Mama rindu sama kamu sayang," kata mu sendu. "JiaJia juga rindu Mama! JiaJia takut!" Balas GuanJia.

         Kamu memegang kedua pipi GuanJia, dan kamu melihat sudut pipi GuanJia yang sedikit lebam. "Astaga, kenapa pipi mu bisa lebam gini, Nak? Siapa yang nyakitin kamu?" Tanyamu khawatir. "Kemarin JiaJia dipukul cama om-om yang mukanya cerem! JiaJia takut…" jawabnya. Tatapanmu beralih kepada Kun seolah-olah ingin meminta penjelasan.

"Nanti kita bicarakan ini ya," kata Kun

           "JiaJia gamau ketemu Yeye lagi! Yeye jahat!" Kata GuanJia yang matanya udah berkaca-kaca, ingatannya langsung mengingat kejadian semalam yang membuatnya trauma. "Cup cup, yaudah sayang, kamu gak usah takut, ada Mama sama Papa disini, jangan nangis ya? Mama yakin GuanJia kuat kok!" Bujuk kamu.

        "Anak Mama laper gak? Mama buatin makanan ya?" Tawarmu. GuanJia hanya mengangguk kecil. "Pa, kamu obatin pipi GuanJia ya," pintaku. "Iya sayangku,"

~~~~~

"Hiii anak Mama pinter udah gosok gigi! Sekarang tidur yu, udah malem,"

        Kamu menggiring GuanJia sampai ke kasur. Kamu menaikkan selimut sampai menutupi tubuh GuanJia agar tidak kedinginan. Kamu mengelus surai GuanJia lalu menciumnya tulus. "JiaJia jangan ninggalin Mama lagi ya? Mama sedih kalau JiaJia ninggalin Mama," katamu sedih. "Iya Ma,"

        Kamu terus mengelus-elus kepala GuanJia sampai tertidur. Dirasa sudah tidur nyenyak, kamu mulai meninggalkan GuanJia. "Tidur yang nyenyak sayang, mimpi indah~"

—The Mysterious Husband?—

"GuanJia sudah tidur?" Tanya Kun seraya memakai baju tidur, biasa habis mandi

        "Hm, dia baru saja tidur, Dad." Jawabmu. "Siapa yang menculik anak kita, Dad?" Tanyamu penasaran, kamu sudah menunggu-nunggu jawaban Kun. Kun menatapmu sekilas lalu duduk didekatmu. Kun menceritakan dari awal ia bertemu dengan Bàbanya sampai perjanjian aset perusahaan yang akan diberikan kepada Bàba semuanya.

"Aku hanya memiliki waktu lima hari, (Y/n)," kata Kun

"Astaga, aku tak menyangka kalau Bàba mu akan seperti itu, bahkan sudah berani menculik anak kita dan merebut semua aset perusahaanmu, Dad." Katamu kaget

         Kun meraih tanganmu dan menggenggamnya erat. "(Y/n) apa kamu mau berjanji kepadaku, apapun yang terjadi akan tetap bersamaku?" Tanya Kun. Kamu tersenyum manis lalu mengangguk, "tentu saja, aku selalu tetap bersamamu, Dad," kata kamu.

         Kun tersenyum lalu membawamu kedalam pelukan, "terima kasih sayang," kata Kun. Kamu tersenyum lalu memeluk erat Kun. "Aku mencintaimu (Y/n)," kata Kun. "Aku juga Daddy,"

~~~~~~

Esoknya

"Hendery, atur jadwal untukku, hari ini kita adakan rapat, saya akan membahas masalah perusahaan, sekarang perusahaan kita sedang dalam masalah besar," jelas Kun

"Baik Tuan," balas Hendery

         Hendery berpamitan meninggalkan Kun sendirian di ruang kerjanya. "Aku tidak sebodoh itu memberikan semua aset perusahaanku kepadamu, Bà" monolog Kun.

~~~~~~

        "Bagaimana tadi di sekolah? Kamu belajar apa Nak?" Tanyamu didalam mobil bersama GuanJia dan Yuta yang menyetir mobilnya. "JiaJia belajar mewarnai cama temen-temen JiaJia," jawabnya polos. Kamu terkekeh lalu mencium JiaJia, "lucu banget sih anak Mama!"

"Habis ini kita akan kemana nyonya?" Tanya Yuta yang fokus menyetir

          "Sayang, hari ini kamu mau kemana?" Tanyamu lembut. "Ummmm, JiaJia mau main pelocotan! Main ayunan cama Mama!" Kata GuanJia girang banget. "Baiklah pangeran kecilku!"

"Kita ke taman yang biasa kita kunjungi saja ya, Yuta ," pinta mu.

"Baik nyonya,"


























To Be Continued
°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Haloo~
Aku kembali dengan update an, wkwkwk
Next chapter akan ada kejutan buat readers!

Votement nya yu jangan lupa😃
Next double update??

See you~💖








The Mysterious Husband -Qian Kun-Where stories live. Discover now