Happy Reading
***
"Mungkin Fisikku membaik, tapi tidak dengan hatiku."
~Azhella
"Eunggh." Azhella menggeliat dari kasurnya.
"Fisikku membaik tetapi tidak dengan hatiku," gumamnya tersenyum hambar.
Ia bangkit dari kasurnya lantas melakukan ritual paginya. Setelah selesai, ia segera bersiap untuk kembali bersekolah setelah 3 hari beristirahat.
Azhella mengambil tasnya lalu berjalan ke arah luar.
"Zhella!" panggil Arin.
"Mama. Iya Ma ada apa?"
"Ini buat kamu, nanti kamu pakai ya, Mama serlok kamu ke sana ya, Mama ada di sana," ucap Arin memberikan sebuah kotak.
"Ini apa Ma?"
"Kamu pakai aja ya," ucap Arin tersenyum.
"Oke Ma, Zhella berangkat dulu ya Ma," pamitnya.
"Iya Nak." Arin tersenyum menyeringai.
Selamat datang di awal kehancuran mu Azhella, batin Arin.
"Mama! Ih Mama apaansih masa kasih si Azhella hadiah sih," kesal Azhilla.
"Udah kamu diam aja! Ikuti permainan Mama."
"Permainan?" tanya Azhilla dibalas anggukan Arin.
"Kamu berangkat sana, jangan lupa nanti pulang sekolah ke tempat biasa, ada pekerjaan untuk kamu."
"Oke Mama," Azhilla antusias.
Di balik tembok ada yang mendengarkan pembicaraan Arin dan Azhilla tanpa diketahui siapapun.
"Papa harus gimana Zhella?" tanya Mario khawatir.
.....
Azhella berjalan di koridor, pandangannya tampak kosong, ia merasa seperti ada yang aneh. Kemarin Mamanya seolah-olah tak peduli, tetapi hari ini perlakuannya begitu manis padanya.
"Zhel!" Azhella sontak menengok ke sumber suara.
"Kak Aga!"
"Udah sembuh?" tanya Arga.
Azhella mengangguk.
"Mama kangen sama Lo," ucap Arga.
"Oh ya? Nanti kapan-kapan main lagi deh," ucap Azhella terkekeh.
"Lo mau gak jalan sama gue?" tanya Arga.
"Jalan?"
"Iya jalan."
"Nanti pacar Kak Aga marah, gue gak mau disebut perusak hubungan orang," ucap Azhella tersenyum tipis.
Arga justru tertawa karena penuturan Azhella.
"Lah? Kok malah ketawa?" tanya Azhella.
"Lo lucu sih."
"Apanya yang lucu?"
"Gue gak punya pacar."
Azhella bersorak dalam hati.
"Gue gak percaya tuh, kak Aga kan cool, monswanted mana mungkin gak punya pacar," cibir Azhella.
"Berarti gue ganteng dong?" Arga menaik turunkan alisnya.
"Ya-ya enggak gitu juga," ucap Azhella.
"Ciee salting ya," goda Arga.
"Apaansih, udah ah gue mau ke kelas," ucap Azhella beranjak pergi dari sana, menyembunyikan rona merah di pipinya.
YOU ARE READING
Fighting For Me
Teen FictionCover by : Pinterest Font by : PicsArt Azhella, gadis berusia 17 tahun yang hidup dengan berjuta kebohongan, ia yang membohongi semua orang, namun ia juga dibohongi oleh rahasia besar yang begitu menyakitkan. Gadis yang hidup hanya dengan satu ginja...
