Bab 1 |🌸Geo, Eko, dan Sosio🌸

9.8K 649 649
                                    

1. Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi

"Cita-cita itu ibarat ekonomi. Kalau lo mau menggapai makro lo harus lewatin dulu yang namanya mikro. Sama halnya dengan hidup, kita harus berjuang dari hal kecil untuk melangkah lanjut menggapai kesuksesan yang ingin kita capai."

-Almira Nailal Humnah-
From: TRUE UKHTY
.
.
.

Pagi yang cerah di SMA yang paling indah dan terkenal, berisi anak dari keluarga kaya dan anak yang cerdas. Di SMA ini setiap tingkatan baik itu kelas 10, 11, dan 12 memiliki 5 kelas IPA dan 5 kelas IPS. Anak yang berada di kelas 10A baik itu IPA maupun IPS, ialah anak unggulan yang terbaik dari yang baik. Sedangkan yang berada di kelas 10E ialah anak yang memiliki kecerdasan standar atau hanya memakai kekuasaan.

Di SMA ini ada orang yang berpengaruh besar dalam memajukan sekolah ini. Dari jurusan IPS adalah geng JAM (Jihan, Almira, dan Marisa) Almira yang menjadi pemimpin dalam gengnya. Bukan hanya dalam gengnya, tapi dia juga menjadi ketua OSIS permanen sejak dia memenangkan olimpiade ekonomi tingkat nasional setiap minggunya yang selalu membawa mendali emas saat upacara senin berlangsung.

Bukan itu saja, kedua temannya juga tak kalah pintar. Jihan selalu mendapatkan mendali emas olimpiade heografi dan Marisa mendapatkan mendali emas olimpiade sosiologi. Hanya saja, mereka berdua mendapatkannya setiap bulan, bukan seperti Almira yang ambisius akan kesuksesan.

Hari ini adalah semester baru untuk mereka yang sekarang sudah kelas 11. Mereka ditugaskan untuk mengatur MPLS (Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah) untuk siswa baru.

"Hei?! Ayo cepat bergegas masuk ke aula! Sebentar lagi jam berbunyi," pekik Jihan. Ia adalah wanita paling barbar dari kedua temannya. Bagaimana tidak, dia pernah menjadi juara nasional mengangkat barbel seberat 100 kg. Bahkan menjuarai lomba taekwondo yang mengalahkan pria dengan berat badan 2 kali lipat darinya. Sekarang dia bertugas sebagai seksi keamanan dan ketertiban.

"Bagaimana Han?" tanya Almira yang sedang berkeliling melihat situasi acara.

"Aman terkendali Al. Hanya saja ada tiga orang yang telat," ucap Jihan menunjuk 2 orang wanita dan 1 pria di depannya.

"Kalian masuk saja ke aula. Nanti setelah selesai ke ruangan OSIS segera!" ucap Almira datar.

"Ba-baik Kak," ucap mereka bertiga kompak dan segera pergi.

"Han, kita juga ke aula. Biar keamanan anak yang lain yang ngatur," ucap Almira sambil menepuk pundak Jihan. Jihan mengangguk paham dan mengikuti langkah ke aula.

Sesampainya di aula. Jihan menatap tajam Marisa yang amat serius mengetik. "Oy Sa! Udah, semua 'kan sudah beres. Lo ngetik apaan sih?" tanya Jihan heran.

"Jangan ganggu! Ini untuk acara besok. Gue lagi buat jadwalnya dan pembagian tugasnya," ucap Marisa masih fokus. Yah, Marisa wanita cantik yang memakai kaca mata  ialah wanita yang amat rajin dan selalu mengerjakan tugas lebih awal.

"Udah, berhenti dulu Sa! Ini udah mau mulai acaranya," ucap Almira menutup paksa laptop Marisa.

"Tapi Al---," ucap Marisa terputus.

"Engga ada tapi-tapi 'an," tegas Almira.

***

Semua siswa sudah berkumpul di aula dan duduk dengan sangat rapi, proyektor juga sudah dinyalakan dan beberapa mik sudah dipasang.

"Assalamu'alaikum, para generasi muda Indonesia ...!" pekik bu Rani, sang moderator.

"Wa'alaikummussalam Bu," ucap siswa serempak.

True Ukhty | Telah Terbit✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang