Terjebak Kata Sahabat [COMPLETED]

19 - Ya Gak Bisa Aksa

"Kamu gak ada kegiatan hari ini?" tanya Ava yang sudah menyelesaikan mandinya dan sekarang duduk di kursi kerja yang berada di pojok kamar. Aksa sendiri duduk di single accent yang terlihat empuk dan memperhatikan pemandangan kota Boston yang terlihat dari tempatnya duduk.

"Aksa kamu ngelamun?" tanya Ava lagi dengan tidak sabar karena Aksa tidak kunjung menjawabnya tapi hanya memandang ke arah luar.

"Bukan apa-apa. Aku tadi tergesa-gesa ke sini jadi aku tidak membawa laptopku. Kamu sepertinya sudah mau bekerja. Jadi aku cukup bingung sekarang. Dan aku baru sadar aku belum pernah menikmati kota ini sejak aku datang," kata Aksa masih memandang keluar.

"Ya udah kamu balik aja ke apartemen kamu," desak Ava yang saat ini surat siap dengan segala perlengkapannya di atas meja.

"I promise to keep you accompany today," jawabnya kali ini memalingkan wajah ke Ava.

"Aku gak perlu ditemani Sa. Hari ini juga aku bakal seharian di dalam kamar ini."

Aksa bangkit dari duduknya, berjalan ke arah Ava dan menggosok kepalanya pelan sebelum berjalan ke arah pintu. "Tunggu aku. Aku ambil laptopku dulu nanti aku ke sini lagi."

Dan Aksa berlalu meninggalkan Ava sendirian di kamar.

*

Benar saja, kurang dari satu jam, Aksa sudah muncul di depan pintu kamar hotelnya dengan membawa tas ransel yang terlihat cukup berat.

"Astaga Sa kamu beneran ke sini lagi?" tanya Ava heran saat melihatnya sudah di berdiri di sana. Aksa hanya menjawab dengan senyuman sebelum masuk ke dalam tanpa menunggu Ava mempersilahkannya.

Dan di sanalah keduanya sekarang. Berada di dalam satu kamar tapi masing-masing sibuk dengan pekerjaan mereka.

Saat makan siang, keduanya memutuskan makan di restaurant hotel dan kembali lagi ke kamar. Begitu juga saat makan malam.

*

"Aksa ... kamu gak capek?" tanya Ava saat dia melihat jam sudah menunjukkan jam sebelas malam.

"Tunggu sebentar lagi. Nanggung," jawab Aksa masih terpaku dengan layarnya.

"Ampun pantesan tante Mia minta aku temenin kamu selama liburan ini. Kayaknya mama kamu salah nyuruh aku. Buktinya kamu malah seharian ini gak berhenti," sela Ava sambil menggelengkan kepala.

"Kita tadi sempat berhenti. Tadi kan kita sempat makan siang dan makan malam," jawab Aksa tanpa melihat ke arah Ava.

"Maksudnya? Memang biasanya kamu gimana? Gak berhenti buat makan?" kali ini Ava berdiri dan berjalan ke samping Aksa.

"Hhmm... pesan antar aja. Itu pun cuma sekali dan aku gak perlu repot ninggalin meja aku," jawab Aksa seolah tidak ada yang salah dengan jawabannya.

Ava terpaku selama beberapa detik.