Sebagian besar orang pasti akan merayakan anniversary mereka, terlebih jika itu anniv pernikahan.
Sama halnya dengan pasangan suami istri, Tegi dan Seulgi. Mereka merayakan anniversary pernikahan yang ke 21 tahun. Anggap aja begitu :v
Gak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini Tegi gak akan mengajak Seulgi untuk dinner di luar atau pergi ke luar kota. Tahun ini dia akan merayakannya di rumah bersama kedua jagoannya.
"Pa kue nya mau yang gimana?" Tanya Mark
"Yang besar dan bagus" jawab Taeyong yang lagi sibuk di dapur
"Mark gak tau yang besar dan bagus itu gimana"
"Duh Mark kamu beli aja deh yang menurut kamu bagus"
Mark udah berusia lebih dari 20 tahun tapi pertanyaannya masih sama dengan bocah sd.
"Pa kamarnya udah Sungchan hias, pake mawar merah sama lilin kan?" Kata Sungchan yang baru dateng ke dapur
"Lilinnya udah kamu nyalain?" Tanya Taeyong
"Udah, udah beres pa"
"Heh, idupin lilinnya kecepetan. Matiin dulu sana, mama aja pulangnya masi nanti sore"
"Ah capek pa, capek tau ngedekor kamar sendirian" keluh Sungchan
"Yaudah biar papa yang matiin, kamu liat ini masakannya"
"Bang Mark ajalah"
"Kamu mau dapur kita kebakaran?" Tanya Taeyong
Sungchan melirik abangnya kemudian tertawa terbahak-bahak.
"Lebay si papa" ucap Mark
Tiga jam berlalu, Taeyong udah selesai menghidang makanan di atas meja makan. Mark udah bawa pulang kue untuk kedua orangtuanya.
Terima kasih untuk Renjun yang bantuin pilihin kue buat Mark.
"Pa mama masi lama gak pulangnya?" Tanya Sungchan
Ketiga laki-laki itu sekarang berada dalam kamar Taeyong dengan posisi lampu kamar mati.
"Udah jam 3 harusnya bentar lagi udah pulang"
"Mark telpon aja kali ya?"
"Gausah Mark, nanti mama curiga"
"Mana ada curiga"
"Dibilang gausah ya gausah bang, lo mah kalo ngomong suka keceplosan" kata Sungchan
Dan Mark hanya menyenyekan adiknya itu.
Gak lama, terdengar suara mobil masuk ke pekarangan rumah mereka.
"Itu mama udah balik" ucap Mark antusias
"Cepet kalian ambil posisi masing-masing"
Mark dan Sungchan berdiri di sisi kanan dan kiri pintu sambil memegang terompet dan Taeyong berdiri pas di ambang pintu dengan kue di tangannya.
"Kok sepi?" Tanya Seulgi pada dirinya sendiri ketika masuk ke dalam rumah
"Apa Mas Taeyong ke kantor?"
"Mark? Sungchan??"
Karna gak ada sahutan, Seulgi beranjak masuk ke dalam kamarnya.
Klekk
Begitu Seulgi membuka pintu kamar, dia dikejutkan dengan lampu yang menyala dan suara terompet masuk ke gendang telinganya dengan nyaring.
"Selamat 21 tahun pernikahan sayang" ucap Taeyong dibarengi dengan senyuman lebar
"Selamat 21 tahun pernikahan papa mama" sahut Mark dan Sungchan bersamaan
Seulgi sangat kaget, dia terharu sampai mengeluarkan air matanya. Segera memeluk tubuh sang suami.
"Selamat 21 tahun pernikahan Mas" ucap Seulgi dalam pelukan Taeyong
Setelah acara haru-haruan, mereka sekarang lagi di meja makan.
"Ini kamu semua yang nyiapin?" Tanya Seulgi
Makanan yang ada di depannya sekarang hampir mirip dengan menu restoran mewah.
"Iya dong, jago kan aku?"
"Hm.. sombong" cicit Mark
"Ini tampilannya bagus banget tapi rasanya enak gak?" Tanya Sungchan
"Enak dong, selama ini kamu makan makanan buatan papa gak pernah bilang gak enak"
"Hehe..."
Seulgi menggenggam tangan Taeyong erat-erat
"Serius aku kira kamu lupa, soalnya tadi pagi gak ngomong apa-apa" kata Seulgi
"Mana mungkin aku lupa sayang"
"Ekhemm" sela Mark
Seulgi melihat ke arah Mark
"Kalian berdua juga, makasi ya sayang"
Seulgi mencium kening Mark dan Sungchan bergantian.
"Aku juga mauuu" kata Taeyong dengan bola mata bulat berbinar
"Udah udahh makann yokkk" kata Mark
"Yaampun Mark ganggu ajaa"
"Nanti ajalah pa di kamar, kan kamarnya udah Sungchan sulap jadi kamar pengantin baru mana tau nanti nostalgia" kata Sungchan
"Yaudah yuk kita makan mumpung masi hangat"
Keluarga kecil itu pun makan dengan sesekali obrolan ringan mengenai perjalanan pernikahan Seulgi dan Taeyong.
Di momen-momen seperti ini Seulgi selalu bercerita kisah masa kecil kedua anaknya.
"Gimana mama seneng gak?" Tanya Mark
"Seneng banget Mark, mama tu gak kepikiran bakal ada surprise begini"
"Ini idenya Mark"
"Enak aja, ide papa" Taeyong langsung menyela omongan anaknya
"Mark yang beliin kue nya"
"Papa yang masak semua ini"
"Sungchan ngedekor kamar sendirian" si bungsu gak mau kalah
"Udah udahh, intinya mama seneng dan sayang kalian bertiga. Terimakasi ya tiga laki-lakiny mama"
"Sama-sama yang cantik" jawab ketiganya kompak
"Foto dulu untuk kenang-kenangan" ucap Sungchan
Kemudian dia mengambil kamera di atas meja tv, menyetel mode timer dan menaruhnya pada angel terbaik.
Cekrek... cekrek...
Selesai makan, Mereka kembali ke kamar masing-masing. Seulgi dan Taeyong mengobrol ringan di atas ranjang.
Awalnya mereka hanya ngobrol suka duka yang selama ini mereka lewati, mulai dari pernah tinggal di apartemen, pertama kali Seulgi hamil, ketinggalan pesawat pas mau honeymoon, dan cerita lainnya.
Sampe akhirnya, Taeyong dan Seulgi memadu asmara mereka. Di dukung dengan dekorasi kamar yang mirip dengan kamar pengantin baru.
Mark dan Sungchan yakin hal itu ada terjadi, jadinya mereka mengambil langkah awal dengan memakai earphone dan menyetel musik dengan volume tinggi.

YOU ARE READING
Keluarga Cemara || NCT [COMPLETED]
FanfictionKeseharian keluarga komplek perumahan cemara. Bapak ganteng ibu cantik jelas anak-anaknya gak bakal salah produksi. Check this out 😊😊😊