be my idol partner!

Episode 4

   Dalam perjalanan pulang, Joy berfikir setelah bertemu direktur dia ingin memperbaiki hidup dan karirnya. Menjadi seorang model dan girband yang jarang debut baginya masih kurang untuk biaya hidup yang serba mahal dikorea. Apalagi aktris adalah impian Joy setelah menjadi penyanyi rookies.

   Setelah sampai dikamarnya Joy langsung telpon Sungjae berharap Sungjae membantunya untuk menjadikannya pemain drama terkenal seperti dirinya.

   Disaat yang sama direktur sungjae juga menginginkan Joy untuk menjadikan artis dalam dramanya. Tidak dipungkiri lagi visual Joy telah menghipnotis direktur Sungjae. Namun untuk saat ini direktur Sungjae belum merencanakan drama baru.

   "Lihat saja, aku akan membuatmu terkenal" tegas sungjae setelah menutup telpon Joy. Tetapi dalam hati, Sungjae mempunyai rasa ragu² yang sangat besar.

   Joy menatap malam penuh bintang didekat jendela kamarnya

   "Dia benar² menepati janjinya untuk menjagaku, dia laki² baik yang pernah kutemui. Lalu kenapa aku masih meragukan cintanya? Apakah aku harus menyatakan aku masih mencintainya? Apa dia akan menerimaku kembali?"

  Pertanyaan itu muncul setelah mereka putus satu tahun.

                                 ***

   Pagi hari diruang kerja Joy memainkan komputer tiba² temannya datang membawa sebuket bunga untuk Joy.

   "Ige Mwoya?" tanya Joy kaget temannya membawa bunga untuknya.

   "kkoch!"

   "dari siapa?" tanya Joy penasaran karena tidak ada yang mengirim bunga sebelumnya kecuali endorse atau hari specialnya.

   "salah satu Boy Grup terkenal" kata teman Joy sambil meninggalkan Joy.

   "aaahhh seolma" Joy masih berfikir siapakah yang  berani mengirim bunga ke SM

   Joy melihat dan mencium bunga tersebut sambil senyum², seketika ada sepucuk surat didalmnya.

   "Jam 9 aku akan menemuimu di balkon SM. Tertanda YJS"

   Joy tersenyum bahagia pertanda dia tahu siapa yang mengirim bunga.

                               ***

"Uncle....aku adalah seorang idol terkenal. Jangan sampai ada rumor lagi ketika aku menemui Sooyoung nanti"

teriak Sungjae pada pamannya ketika dirinya bersiap² menemui Joy. Sungjae takut ada rumor lagi yang menyebar dan menghancurkan namanya sebagai seorang idol.

   Tibalah Sungjae di balkon SM, di Koridor dia bertemu dengan asisten Joy.

   "Sungjae ssi...?"

   "Yaa... Saya Yook Sungjae. Saya sudah memeriksa semua ruangan tidak ada kamera atau cctv. Jangan sampai ada kamera atau cctv tersembunyi disini. Oke?"

   Asisten Joy merasa kebingungan kenapa Sungjae berbicara seperti itu karena memang di SM memprivasi artisnya untuk bertemu dengan siapa pun.

   Sampailah di balkon mereka bertemu. Tetapi suasana disana menjadi canggung karena memang mereka telah lama tidak bertemu.

   "apakah kamu tau betapa anehnya situasi kita? Pertanyaan Joy seakan memecah suasana hening.

   "aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan?" Sungjae yang tengil seakan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan pertanyaan Joy.

   Sambil menghela nafas Joy memberanikan diri mengungkapkan perasaannya yang selama ini menjadi keraguan dihatinya.

   "Terima kasih kamu benar² menepati janjimu"

  "gwencana...itu sudah menjadi tanggung jawabku menjagamu. Tetapi sekarang kamu telah dikenal direktur"

   Sambil tersenyum Joy meminta kepada Sungjae agar menjadikannya terkenal.

   "dapatkah kamu meminta bantuan direktur untuk mengkontrakku?"

   Sungjae pun telah membawa selembar kertas berisi surat kontrak yang dia minta kepada direktur. Akan tetapi Sungjae benar² kaget ada nama ayahnya di bawah tanda tangan kontrak.

   "kamu benar² mengerti semua tentangku. Aku masih benar² mencintaimu tanpa berubah. Aku ingin tetap kamu yang menjadi pelindungku"

   Perkataan Joy membuyarkan semua pikiran Sungjae tentang tanda tangan ayahnya di selembar kertas kontrak.

   Sungjae pun tidak bisa berkata². Dia hanya melihat Joy dengan tatapan misteriusnya.

   Sungjae yang pemalu akhirnya luluh dengan kata² Joy hingga akhirnya mereka bergandeng tangan menandakan kisah ini berlanjut setelah satu tahun putus.