satu

197 35 18
                                    

"Awasi setiap pergerakannya.. "

Ucap Raja Jin sebelum kembali masuk ke halaman kerajaan..

Zhou Zishu telah pergi, pupus sudah harapannya untuk menguasai dunia.. Raja Jin kira Zhou Zishu akan terus setia di sampingnya selamanya.. Hah~ bawahannya memang tak ada yang bisa menjaga omongan, Zhou Zishu akhirnya tau alasan mengapa dirinya mengajak seluruh desa empat musim kemari..

Tapi tak apa, semua penduduk desa empat musim telah mati di tangan Zhou Zishu atas perintahnya.. Semua penduduk desa adalah orang-orang yang menentangnya untuk naik takhta, dan sekarang mereka telah mati dan hambatan pun tinggal tersisa sedikit..

"Zishu, ini adalah cuti kerja untuk mu.. Setelah beberapa tahun aku akan menjemput mu dengan kereta kuda berlapis emas.. "

Ucap Raja Jin dengan seringai manisnya..

__________________

"Hahh matahari hari ini sangat pas, botol arak pun terisi penuh.. Ternyata benar kata orang-orang bahagia itu sederhana~~ "

Zishu berguman sembari mencari posisi nyaman di undagan tangga untuk bersandar.. Senyumannya mengembang.. Ia bahagia dan yang paling membuatnya bahagia adalah alasan ia bahagia adalah sesederhana ini..

Wajah lusuhnya terlihat bersinar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wajah lusuhnya terlihat bersinar.. Zishu memilih untuk menyamar, selain untuk menghindari mata-mata Raja Jin ia juga ingin hidup dengan gaya yang baru dan ternyata, hidup seperti ini sangat menyenangkan bebas pergi kesana dan kemari dengan riang gembira tanpa memperdulikan apapun, kecuali- ah sudahlah..

"Sebotol arak, matahari yang pas dan angin sepoi-sepoi adalah kebahagiaan untuk ku! "

Racaunya asal lalu meneguk arak yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi.. Botol arak ini adalah temannya berkelana selama ini..

Saat Zishu sedang asik berbahagia dan tersenyum jenaka ada sepasang manusia dengan tak sengaja memperhatikannya..

"Tuan, Tuan! Lihat ada pengemis! "

Gadis muda berpakaian ungu lembut itu berucap senang saat matanya tak sengaja menatap Zishu yang sedang berjemur dengan pakaiannya yang lusuh sambil tersenyum jenaka..

"A-xiang kau kenapa gampang sekali menilai orang? Dia hanya pengangguran yang sedang berjemur.. "

Jawab pria yang di sebut Tuan itu sambil memainkan kipas putihnya dengan elegan..

Gadis yang disebut A-xiang itu merengut.. Bibir pink nya mengerucut maju tanda kesal.. Matanya menatap Zishu dengan tatapan menilai seperti seorang juri profesional..

"Kalau begitu ayo bertaruh! Aku bertaruh kalau dia adalah pengemis jalanan dan penyakitan.. "

"Hahaha! Hao! Kalau aku menang temani aku bermain selama dua hari penuh! "

"Tuan! Kau benar-benar kurang ajar! Huh baiklah, kalau aku menang aku ingin bermain disini lebih lama! Bagaimana? "

Tanya gadis berpakaian ungu itu, ia menyilangkan tangannya di dada dengan ekspresi angkuh.. Dagunya naik dengan senyuman pongah khas anak remaja..

LanglangdingWhere stories live. Discover now