4 - PARTY

119 17 1
                                    

V POV

Tugas pertamamu, akan ada pesta kolega nanti malam, kau temani aku disana.

Aku mematut diriku di cermin dan memastikan semuanya sempurna. Pisau lipat, semprotan merica , dan makeup.

" kau sudah akan pergi ? " Aku terkejut begitu menemukan ayahku mengetuk pintu kamarku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" kau sudah akan pergi ? " Aku terkejut begitu menemukan ayahku mengetuk pintu kamarku. "mm..sebentar lagi selesai " teriakku dari dalam sebelum akhirnya keluar dan membuat Ayahku terkejut.

" dimana vee ? dimana putri ayah ? siapa wanita fenimin cantik ini ? " canda pria lima puluh tahunan itu membuatku terkekeh. Maklum saja , dress tidak ada dalam lemariku sampai saat ini.

" kau sudah membawa pisau lipat ayah ? " tanyanya , aku mengangguk." bekerjalah dengan baik, ayah akan ke pergi ke club juga , jangan pulang terlalu malam. dan jangan minum " jelasnya. Ayahku bekerja di salah satu club taekwondo kecil di pinggir kota new york. Tidak begitu banyak murid yang belajar bela diri disana, tapi setidaknya gajinya bisa dibilang lumayan.

" aku pergi " ucapku berjalan keluar dari flat kecil yang kami tempati.




JEVIN POV

Lima belas menit, kenapa dia belum turun dari flat lima lantai kecil yang ditinggalinya ?. Apa sopan baginya membiarkan atasan nya menunggu seperti ini?. Baru saja aku akan mengambil ponselku dan menelepon nya ketika akhirnya gadis itu muncul.

Apa dia gadis yang tadi pagi muncul di kantorku dengan jeans belel dan sweater ? dia terlihat cukup berbeda saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa dia gadis yang tadi pagi muncul di kantorku dengan jeans belel dan sweater ? dia terlihat cukup berbeda saat ini . . .

Jev, hentikan . . . apa yang kau fikirkan ? kau tidak ditakdirkan memiliki siapapun didalam hidupmu, bahkan kedua orang tuamu, kau tidak bisa.

- - -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak mengira Valerie akan menjadi  pusat perhatian begitu aku membiarkan nya masuk terlebih dahulu  sebelumku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak mengira Valerie akan menjadi pusat perhatian begitu aku membiarkan nya masuk terlebih dahulu sebelumku. Dia memang cukup cantik, tapi bukankah dia tidak semenarik itu ?.

Beberapa pria dari pesaing maupun rekan bisnis tampak berbicara pada gadis yang sekarang kuperkenalkan sebagai asisten pribadiku itu.

menyebalkan sekali, dia disini untuk menjagaku bukan ? kenapa dia malah terlihat menggoda pria lain ? apa dia memiliki tujuan mengencani pria kaya ?. sangat menyebalkan.

Aku baru saja mengambil wine ketika merasakan seseorang mendorongku sebelum detik berikutnya lampu gantung diatasku terjatuh ke lantai.




V POV

Aku terus melirik boss J meski jarak kami cukup jauh saat ini. Pria itu sedang mengambil minuman nya. Dan dia sendirian.

Sudah dua puluh menit sejak kami masuk ke pesta, dan tidak ada wanita yang memberanikan diri untuk lebih dari sekedar melirik atau mengaguminya dari kejauhan. Sekejam atau semisterius apa pria ini sebenarnya ?.

Dia kaya , tampan , dan populer , tapi kenapa tidak ada wanita yang berani menempel padanya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia kaya , tampan , dan populer , tapi kenapa tidak ada wanita yang berani menempel padanya?

Baru saja aku akan berjalan mendekatinya ketika aku mendengar suara benda yang terdengar seperti kristal yang sedang digoyangkan. Aku mendongak dan menemukan lampu tepat diatas Boss Jevin miring dengan tali gantungan yang hampir terputus.

Aku berlari dan mendorongnya hingga terjatuh, sebelum lampu itu tepat mengenainya dan hanya menggores lenganku.

" apa . . . apa yang terjadi kau baik baik saja ?" tanyanya tampak terkejut. Aku mengangguk dan mencoba memeriksa keadaan nya. " boss baik baik saja ? " tanyaku, membuat pria itu menarik lenganku yang tergores sedikit dan berdarah. Aku mengabaikan nya dan berjalan kearah lampu yang terjatuh tadi. Benar saja, tali penggangtungnya sengaja di potong, ini bukan kecelakaan, batinku.

" ini disengaja , kita harus pulang sekarang " ucapku membawanya pergi dari sana.

CEO'S SECRET (COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang