Boboiboy Galaxy : The Seven Crystals

TrapBot

"Hii kat mana kite nii...?" Seperti biasa Gopal terlihat takut melihat sekitarnya, lorong gua yang dingin dan lampu yang bersinar redup membuatnya berpikir aneh.

"Mesti ade hantu kat sini.., jom keluarlah.." Sambungnya pada ketiga temanya, Fang, Ying, dan Yaya.

"Nak keluar pun macam mana? Kita dah terkena perangkap musuh ma.." Jawab Ying datar.

"Ape Boboiboy pun ade kat sini ke..?" Gumam Yaya.

"Kita tak pasti, tapi kita kena cari Boboiboy sekarang." Sahut Fang.

"Dey.. nak cari kat mane? Kita ni kan tak tahu arah." Ucap Gopal.

Mereka berempat terus berjalan, hingga mereka menemukan persimpangan lorong yang membawa mereka pada sebuah ruangan yang mencurigakan.

"Bilik ape ni?" Tanya Ying

Mereka semua melihat banyak benda bulat dari besi, terdapat juga seperti senjata dan batu-batu berwarna biru.

Fang mulai memindai semua dengan kacamatanya, semua informasi langsung terpampang jelas.

"Ini... ini semua senjata."

Begitu mengetahui semuanya, Fang merasa mereka berhadapan dengan hal serius dan berbahaya.

"Maksud kau, Fang?" Tanya Yaya menatap Fang.

"Korang semua tengok ni." Fang berjalan mendekati satu bola besi dan menyentuhnya.

"Ini adalah bom, kat dalam ni ade perangkat penyimpanan tenaga kapasitas besar."

"Dan ini pulak Batu Zeit, batu ni lah yang menghasilkan sumber tenaga." Fang beralih pada kumpulan Zeit.

"Dampak dari bom ini boleh meratakan daratan dalam sekelip mata."

Yaya dan Ying terkejut mendengarnya, Gopal justru terlihat ketakutan.

"Lalu benda ape ni?" Tanya Ying menunjuk sebuah senjata.

"Itu adalah senjata pemusnah, senjata tu memadatkan sumber tenaga Batu Zeit dan meluncurkan serangan secara horizontal lalu menyerang inti planet dan menghancurkanya." Jelas Fang.

"Menyerang inti planet?!" Teriak Yaya dan Ying bersamaan.

"Kesemua senjata ini berbahaya sangat, jom keluar, kita kena cari Boboiboy."

Fang berjalan keluar diikuti Yaya, Ying, dan Gopal.

"Berhenti....!" Sebuah suara dari belakang membuat mereka terhenti.

Fang berbalik dengan waspada sesaat kemudian raut wajahnya berubah terkejut.

"Sai.., Shielda..."

Sai dan Shielda berjalan mendekat dengan langkah pelan.

"Hapuskan musuh..., hapuskan musuh..." Gumam keduanya bersamaan.

"Eh.., ape mereka berdua cakap ni? Musuh..?" Yaya merasa ada yang aneh.

"Dey kita ni kawan bukan musuh!" Seru Gopal.

Fang terlihat waspada, mata merahnya menyipit tajam.

"Ade yang tak betul dengan diorang ni, korang bertiga waspada."

Yaya dan Ying mengangguk, tapi si Gopal itu malah mendekat ke arah Sai dan Shielda.

"Mane ade musuh, kita ni kawan lah, kan Sai? Shielda?"

"Balingan Topi Zig-zag!!"

Syyyuutt!!

"Waaahhh!!" Gopal langsung berlari kebelakang dengan cepat.