Just For You Kim Taehyung

see u

Sampai jumpa dititik terbaik menurut takdir.
-kim taehyung-

Happy reading!

hari ini, hari dimana sana harus meninggalkan tanah kelahirannya. Hari dimana ia harus meninggalkan orang orang tersayangnya. Berat sekali rasanya.

jam 10 pagi keluarganya sudah berada di bandara termasuk sahabat sahabat sana, mereka semua memang janjian ingin mengantar sana karna sana take off jam setengah 11.

Sana menghela nafasnya berat, menatap wajah teman temannya satu persatu untuk terakhir kalinya. Mungkin mereka akan bertemu kembali tapi tidak tau kapan hanya tuhan yang tau akan kah mereka bisa dipertemukan kembali, pasti bisa!

Sana tersenyum melihat teman temannya, teman temannya yang melihat sana tersenyum mata mereka jadi berkaca kaca, sampai kapanpun mereka tidak akan rela jika sana pergi.

"Jangan senyum san please" lirih nayeon yang langsung dipeluk oleh tzuyu.

Kini sana beralih menatap keluarganya sembari tersenyum, ia tidak kuat lagi alhasil ia langsung memeluk keluarganya sembari terisak.

ia melepaskan pelukannya dan langsung memeluk erat mamahnya.

"Hei, anak mamah gak boleh nangis ah kan udah gede"

Mamahnya melepas pelukannya dan mengahapus air mata nya yang turun mengenai wajah cantik anaknya.

"Mamah will really miss you dear" ucap mamahnya sembari tersenyum dan memegang pundak sana lalu mengangguk meyakinkan sana bahwa ia harus iklas meninggalkan orang orang yang ia sayang disini.

"Mamah disini baik baik ya, sana gak mau kalo sampe mamah sakit"

"Iya sayang, kamu juga disana baik baik ya. Kalo ada apa apa langsung kabarin mamah"

San pun menangguk sebagai jawabanya.

"I love you"

"I love you more mah"

Mamahnya mencium keningnya lama, kecupan terakhir sebelum sana pergi.

Ia beralih menatap papahnya lalu langsung berhambur ke pelukan sang papah, ingat kata orang orang ayah adalah cinta pertama anak perempuannya memang benar cinta ayah pasti begitu besar terhadap anak perempuannya. Tapi sana tidak tau dengan anak anak diluar sana yang broken home, apa kata kata 'ayah adalah cinta pertama anak perempuannya' itu tak berlaku untuk anak broken home?entahlah tapi sana beruntung memiliki orang tua yang sangat baik kepadanya.

'Putri papah sudah besar ya" ucap papahnya sembari mengelus kepala sana.

"Take care ya sayang, walaupun kamu jauh dari papah sama mamah, tapi papah sama mamah selalu mantau kamu"

Sana melepaskan pelukannya dan lagi lagi tersenyum dan dibalas oleh papahnya.

"I love you putri cantik papah"

"Lo gak mau peluk gue?" Tanya mingyu sambil terkekeh.

Mingyu merentangkan tangannya, sana yang melihat itu langsung berhambur kepelukan mingyu.

"Jaga diri baik baik adik kesayangan abang" ucap mingyu sambil mencium pucuk kepala adiknya.

"Pokoknya pas gue balik gue mau lo udah ngenalin calon kaka ipar ke gue" ucap sana seraya terkekeh.

"Doain aja, udah banyak yang ngantri sih tapi" kata mingyu dengan pede nya.

"Sok ganteng banget lo" sana langsung mendorong dada bidang mingyu.

Mereka berdua melepaskan pelukannya dan mingyu menatap mata adiknya dalam, mata itu tidak bisa bohong sana memang belum iklas meninggalkan mereka semua disini.