Day 28 : Baju Lebaran

1.6K 168 24
                                    

28 Ramadhan 1442 H / 10 Mei 2021
Happy reading!!!
*
*
*

Sore hari di pondok Pelita...

"Mba Mir udah beli baju lebaran?" Tanya Kiki pada Mirna ketika mereka sedang menyiapkan makanan untuk buka puasa

"Kemaren baru aja beli,Aku pesen online Ki,kalo kamu gimana?" Mirna bertanya balik

"Kiki sebenarnya udah beli mbak,pas ke supermarket kemarin disuruh Mas Al"

"Lah teruss?" Tanya mirna agak bingung,Kiki butuh berapa baju sih?

"Ya Kiki pengen beli buat pulang kampung Mbak,sekalian buat adik dan emaknya Kiki" jawab Kiki sambil membawa mangkuk besar berisi ayam suwir

Mereka berdua berjalan beriringan menuju meja makan

"Emang pulang kampungnya kapan?" Mirna bertanya setelah menyimpan wadah berbentuk kotak berisi sop buah

"Biasanya selama Kiki kerja disini hari kedua lebaran,nah masuk lagi lima atau enam hari kemudian" jawab Kiki sambil berpegangan pada kursi makan

Lalu Mirna mengangguk-anggukkan kepalanya

"Kalian belum beli baju lebaran?" Tiba-tiba mama Rosa menghampiri mereka

Mirna dan Kiki menunduk sedikit malu karena mereka malah banyak ngobrol ketika bekerja dan Mama Rosa menyadari hal itu

"Nggak apa-apa kok,nanti setelah tarawih, sekitar jam 8 kalian ikut buat beli beberapa keperluan ya" mama Rosa berkata sambil tersenyum hangat pada orang-orang yang membantunya dirumah

"Iya ibu Rosa.." jawab Mirna dan kiki

Malam pun tiba,lalu Aldebaran, Andin,Reyna,Mama Rosa,Mirna dan Kiki meninggalkan pondok Pelita. Sebenarnya uya pun diajak,hanya ia menolak karena lebih baik menjaga rumah

"Kita ke butik dulu ya Al,mama mau ambil baju." Ujar Mama Rosa

"Oiya Ndin,kamu udah ada baju? Mama lihat kok kamu nggak ngajakin Al belanja?" Mama Rosa beralih bertanya

"Mmm... Sebenarnya aku belum beli sih Ma,cuma kemarin baju aku dan reyna yang di desain sama Elsa udah ada kok" jawab Andin seadanya

"Lho? Ndin... Kamu jangan merasa sungkan. Mama nggak marah kok,kamu itu istrinya Al jadi semua keperluan kamu biar Al yang tanggung. Lagian kamu kan lagi hamil,pasti butuh baju dengan size yang agak besar dari biasanya. Sekarang kita ke butik teman mama ya,biar kamu belanja" cerocos mama Rosa. Ia punya menantu satu-satunya baik gaada lawan,Andin sering merasa nggak enakan. Mungkin niatnya baik karena kalau suami belum nyuruh dia nggak berani minta,cuma ya ini sebuah kewajiban,suami nafkahi istrinya.
Kadang kala,rasa nggak enakan itu tuh punya efek baik dan buruk buat diri sendiri. Masih mending orang yang nerima nya bisa paham, lah kalo ngegas Mulu? Yang salah tuh jadi rasa ga enakannya itu

"Iya ma,maaf ya ma kalau sikap aku nggak baik" Andin menoleh ke belakang,karena mama Rosa duduk didekat Reyna sementara dirinya duduk di samping Aldebaran

"It's okay Ndin,lain kali gaboleh gini lagi ya"

Setelahnya hanya suara radio yang mendominasi perjalanan mereka. Bukan karena ada pertengkaran,namun mereka tidak ingin mengganggu tidurnya Reyna dengan banyaknya obrolan

"Sya,coba Carikan dress ibu hamil buat mantu saya" tiba di butik,mama Rosa langsung berkata seperti itu

"Oke Ros,tunggu sebentar ya" jawab Bu Nisya,pemilik butik sekaligus teman mama Rosa semasa kuliah

Ramadhan Bersamamu (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang