BAB 5: Confession

267 46 2
                                    

Mari saling menghargai ya guys dgn tekan Vote⭐

Okey happy reading everyone
Don't forget to comment and vote

Eunha langsung berjalan melewati lorong menuju kamar kekasihnya yang sudah mendiaminya selama kurang lebih sepekan. Ia masuk dengan takut-takut, membuka pintu perlahan dan nampak Jaehyun yang sedang duduk didepan layar komputer. Eunha berjalan mengendap-ngendap dan memeluknya dari belakang.

"Selamat siang sayangku," ucap Eunha sambil membubuhkan kecupan ringan dipipi lelaki valentine kesayangannya.

"Oh kamu," jawaban dingin Jaehyun membuat raut wajah Eunha berubah sendu.

"Kamu gak seneng ya aku datang kesini?, kalo kamu ngerasa aku ganggu aku pamit pulang aja, maaf ya ganggu waktu kamu," Eunha berjalan berbalik namun tangannya dicekal oleh Jaehyun.

"Bentar jangan pulang dulu aku mau nanya sesuatu kekamu."

Jaehyun menggandeng Eunha duduk di tepi ranjangnya dan memulai pembicaraan pentingnya.

"Tanya apa?," jawab Eunha tak kalah dingin juga.

"Kamu kemarin sabtu habis kemana?."

"Oh aku pergi ke suatu tempat sama sekalian mampir jenguk orang tua aku, emang kenapa?."

"Suatu tempat itu mana? Kamu pergi ngedate sama laki-laki lain iya Jung Eunbi ha!," Jaehyun sedikit meninggikan suaranya..eunha hanya diam.

"Kenapa diam!, oh berarti bener ya kamu selingkuh dibelakang aku, setelah semuanya yang udah kulakukan untukmu bahkan aku rela berkorban dan berjuang untukmu ternyata itu sia-sia Jung Eunbi semua itu gak ada artinya!!."

Brak..prang...barang-barang di meja Jaehyun berjatuhan akibat samparan dari tangannya. Ia emosi namun ia menahan diri agar tidak lepas kendali. Ia mengalihkan emosinya dengan menyugarkan rambutnya dan mencekram rambutnya dengan asal.

"Na! jawab pertanyaan aku na."

"Iya stop udah Jae kamu jangan kayak gini aku takut Jae... aku bakal cerita ke kamu, emang bener aku kemarin pergi keluar sama temen."

"Temen siapa na?."

"Iya temen...temenku namanya Bryan dan kita pergi buat ziarah ke makam temen aku dan kalo kamu pikir aku selingkuh kamu salah besar Jae, padahal dalam hati aku yang paling dalam gak ada setitik niatpun buat aku selingkuh dibelakang kamu."

"Bryan itu siapa na!."

"Kan udah aku bilang dia itu temen aku Jae!, harus aku bilang berapa kali lagi, apa penjelasanku belum jelas?."

"Temen menurutmu na tapi bisa aja dia punya perasaan ke kamu, bahkan dia sampe peluk-peluk segala dan tatapan menjijikkan dia itu bilang kalo dia suka sama kamu tau gak!"

"Gak— aku gak tau dan aku sama Bryan itu hanya sebatas temen dari aku kecil dan peluk-peluk dan ngerangkul itu wajar dalam sebuah pertemanan kan dan aku lebih lama kenal dia aku tau gimana sifatnya...aku baru gak mau ribut Jae percaya atau enggaknya itu urusan kamu, buat apa kamu ajak aku tunangan kalo kamu aja gak bisa percaya sama aku..cincin ini Jae gak ada artinya asal kamu tau," marah eunha sambil menunjukkan cincin yang melingkar di jarinya.

"Aku gak mungkin curiga ke kamu kalo kamu cerita dan izin pergi ke aku na, tapi kamu malah pergi aja seenaknya."

"Ha— apa pergi seenaknya, aku udah mau coba hubungin kamu tapi aku ingat jae , sikap kamu sewaktu didorm yang cuek dan badmood itu itu..sikap itu yang bikin aku gak mau ganggu kamu dulu..aku mau beri kamu waktu dulu mungkin emang kamu baru ada masalah, aku udah coba bersikap dewasa Jae tapi– yaudah lah terserah kamu."

Together With UWhere stories live. Discover now