JW ' 48

6K 462 13
                                    

masih nunggu kelanjutan cerita ini??
kalo gitu pencet dulu gambar bintang di sisi kiri handphone kalian
Udah?? Thanks ya ♡

masih nunggu kelanjutan cerita ini?? kalo gitu pencet dulu gambar bintang di sisi kiri handphone kalianUdah?? Thanks ya ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



~~~




Jinna tidak tau apa yang sebenarnya terjadi sekarang sampai membuat keduanya harus pergi langsung ke Los Angeles saat itu juga. Jaehyun tidak mengatakan apapun, pria itu hanya diam selama perjalanan dan tidak bicara apapun padanya, kecuali saat di telpon dengan seseorang.

Dari ekspresinya Jinna menyimpulkan ada hal buruk baru saja terjadi yang mengharuskan mereka berdua terbang ke Los Angeles malam itu, padahal dalam rencana besok siang mereka akan pergi ke Bali, tempat wisata terakhir mereka.

Tapi apa boleh buat, takdir meminta mereka untuk pergi ke tempat lain.

Tepat pada pukul delapan pagi mereka baru bisa sampai di Amerika Serikat dan lebih tepatnya di kota Los Angeles, pesawat mereka mengalami delay yang membuat keduanya telat sampai, padahal kalo sesuai jadwal pada jam enam pagi mereka harusnya sudah tiba.

Dan setelah tiba di sana, beberapa orang suruhan milik ayah Jaehyun langsung mengawal mereka. Kali ini lebih banyak dari pada pas mereka menghadiri acara makan malam keluarga saat itu.

Ada sekitar sepuluh orang berjas hitam yang mengawal mereka, dan beberapa mengawasinya dari jauh. Jinna benar benar tidak tau apa yang terjadi, dia hanya bisa diam tanpa berani bertanya sedikit pun pada Jaehyun yang terlihat lebih menakutkan dari biasanya.

"Ke rumah utama sekarang!" itu adalah suara Jaehyun setelah lama diam, yang di tuju pada seorang pria berbadan tegap di depan mobilnya setelah membukakan pintu untuk mereka.

"Baik, Tuan."

Setelah masuk ke dalam mobil, kendaraan beroda empat itu lalu melaju meninggalkan area bandara. Aura dalam mobil benar benar tidak mengenakkan, Jinna tidak betah dan ingin rasanya ia mengeluarkan banyak pertanyaan pada Jaehyun. Tapi itu hanyalah anganan nya saja, karena mau gimana pun Jinna tidak memiliki keberanian sekuat itu.

Tidak membutuhkan waktu lama, mobil yang mereka taiki sudah berhenti tepat di halaman rumah kediaman keluarga besar Persie.

Pintu mobil dengan sigap di buka oleh dua orang pria, berbeda dari sebelumnya. Mereka pun keluar berbarengan dari pintu yang berbeda. Jaehyun langsung melangkahkan kaki di susul Jinna di belakangnya.

Ini kali kedua Jinna menginjakkan kaki di rumah besar milik keluarga Jaehyun, dan rasanya lebih menegangkan karena kali ini dia sudah mengetahui sesuatu yang terjadi di antara keluarganya dengan keluarga Jaehyun.

Begitu sampai di ruang tengah, semua keluarga besar Jaehyun sudah kumpul di sana. Terkecuali anak anak dan juga Hutton, ayah Jaehyun.

Jinna menelan ludahnya susah payah, jujur dia sangat gugup saat mereka semua berdiri memandang kehadiran Jaehyun dengan wajah yang tak kalah tegang dan serius.

Jaehyun's wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang