35

612 58 21
                                    

Wendy melepas seatbeltnya setelah mobil chanyeol berhenti didepan mansion mewah keluarga son.

Senyum bahagia sejak tadi terus terpajang diwajah cantiknya. Bagaimana tidak? Jika seharian ini ia bebas menghabiskan waktu bersama chanyeol. Melihat chanyeol memotret, menemani chayeol hunting lokasi, menemani chanyeol meng-casting model-model baru.

Dan ya. Wendy bahagia bukan main ketika chanyeol tidak sedetikpun melepaskan genggamannya dari tangan wendy.

"wen"

"hm?"

"tuan dan nyonya son, ada didalam?"

"eum.. sepertinya appa dan eomma ada dirumah. Wae?"

"Ada yang harus aku bicarakan dengan mereka"

"eoh? apa itu? kenapa yeolie sepertinya serius sekali?"

chanyeol tidak menjawab pertanyaan wendy, melainkan ia membelai kepala gadisnya itu dengan lembut seraya tersenyum.

dan disinilah chanyeol berada. Duduk diruang tengah mansion keluarga son. Dimana tuan son duduk dihadapannya.

"Sudah lama sekali ya kita tidak bertemu?" ucap tuan son memulai percakapan diantara mereka.

"ah, maaf karna tidak sempat menemui anda, tuan" ucap chanyeol berusaha menjaga sopan santu didepan tuan son

"eiiy.. kenapa masih kaku saja sih? Santai saja. Lagipula, Aku tau kau pasti sedang sibuk-sibuknya mengurus perusahaanmu yang sedang naik daunnya, benar?"

chanyeol tersenyum malu. Mendapat pujian dari calon ayah mertua seperti itu membuat dirinya sedikit merasa bangga.

"ahh.. tidak juga, tuan"

"tunggu..tunggu.. kenapa kau masih memanggilku tuan hm? Bukankah kau memanggil istriku dengan sebutan eomonim tadi?"

chanyeol menggaruk tengkuknya sebagai pelampiasan rasa gugupnya. "ahh.. maaf tu— maksud saya abeonim"

Tuan son terkekeh melihat tingkah chanyeol yang terlalu kaku dan formal dihadapannya. Padahal, akan lebih baik jika chanyeol bisa bersikap lebih santai padanya.

"ngomong-ngomong, kata wendy ada yang ingin kau bicarakan? apa itu?"

"ah.. benar. Jadi, begini tu— maksud saya abeonim. Jadi, perusahaan kami sedang ber-partner dengan perusahaan klesta company."

"benarkah? woah, hebat kalau begitu. Aku kenal dengan salah satu petinggi perusahaan itu. Apa kau butuh bantuan? aku bisa menghubungkanmu dengan salah satu petinggi mereka jika kau mau"

dengan tegas chanyeol menggeleng. "tidak abeonim. Eum, bukan begitu maksud saya"

"lalu?"

"jadi, beberapa waktu belakang ada sebuah skandal yang menimpa salah satu model kami choi anna. Sayangnya anna adalah model yang didapuk menjadi brand ambasador dari produk dan proyek terbaru dari perusahaan klesta. " Tuan son masih mendengar dengan serius cerita dan penjelasan chanyeol.

"sebenarnya perusahaan kami sudah berusaha menyelesaikan masalah ini. Kami, juga sudah menawarkan beberapa face dari perusahaan kami kepada pihak klesta. Sayangnya, memang tidak ada yang cocok dengan image dari produk mereka selain choi anna."

"ahh.. kalau begitu, apa yang bisa kubantu?"

"eum.. jadi beberapa hari yang lalu wendy tidak sengaja menemani saya untuk meeting dengan pihak dari klesta. Lalu, ternyata salah satu pihak dari klesta melihat wendy dan mereka menginginkan wendy untuk menjadi model dari proyek kami ini"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang