33

678 74 3
                                    

"Ingin pulang ke Korea," kata Jimin sambil mengotak-atik ponselnya.

"Konsernya belum selesai, tiga atau empat bulan lagi. Bukankah agensi kita sangat kaya bisa mengadakan konser selama satu tahun," kata Jhope.

"Ingin makan makanan Korea," kata Jimin namun ia malah membuka foto-foto Seulgi di instagram dengan akun samarannya. Bahkan ia juga mengikuti Seulgi. Jhope berhasil melirik ponsel Jimin. Ia mendengus kesal karena Jimin tampaknya bukan merindukan Korea tetapi gadis yang sedang diamatinya.

"Makan apa yang kau maksud Jim, apa gadis itu bagaikan makanan untukmu?," tanya Jhope yang diangguki Jimin tanpa sadar. Reflek Jhope menoleh ke arahnya hingga mereka bertatapan.

"Ya bukan makanan seperti itu, otakmu itu lho hyung. Makanan yang kita butuhkan untuk memberi kekuatan," jelas Jimin.

"Kau masih menyukainya kan?," tanya Jhope yang diangguki Jimin.

"Tapi sepertinya sudah tidak mungkin untuk kami bersama," kata Jimin.

"Menurutku tidak juga. Apa kau berpikir pdnim waktu itu serius akan mengeluarkanmu jika kau memilih Seulgi?," tanya Jhope.

"Tentu saja serius. Memangnya hal seperti itu pantas untuk menjadi bahan candaan?," kata Jimin.

"Coba pikir, kau adalah salah satu member dengan fans terbanyak. Kau juga ikut mengembangkan Bangtan. Aku pikir sangat disayangkan jika kau keluar begitu saja. Pdnim bukan tipe orang yang mau mengambil resiko besar seperti itu," jelas Jhope. Bukannya seperti Jin yang melarangnya, Jhope justru mendukungnya untuk kembali bersama Seulgi.

"Jimin-ah, mencari gadis yang cantik dan sebaik Seulgi itu sulit. Apalagi dia adalah orang yang sangat populer. Dia secara terang-terangan disukai banyak idol laki-laki," kata Jhope.

Jimin termenung memikirkan kata-kata Jhope. Jika ia sedang duduk bersama Jin saat ini, pasti semuanya akan berbeda. Pria itu akan menyuruhnya menjauhi Seulgi. Bukan, bukan karena tidak menyukai Seulgi, namun takut jika hal buruk akan menyerang Seulgi.

"Tapi hyung bagaimana jika aku mendekatinya lagi lalu banyak orang menjadi membencinya?," tanya Jimin.

Jhope tersenyum. Pria itu menyentuh pundak Jimin.

"Itulah gunanya kau. Jagalah dia dengan baik bukannya meninggalkannya seperti ini," ucap Jhope.

"Arraseo," jawab Jimin.

-----

Sohyun sedang berhadapan dengan gadis bule itu, Hailey. Gadis yang membutakan mata Seulgi dengan laser berbentuk bolpoin. Barang bukti sudah didapat, tak ada alasan lagi baginya untuk kabur. Wajahnya dingin bak menantang polisi. Sohyun menatap gadis itu lamat-lamat. Ia sengaja masuk ke SM Entertainment sebagai seorang staf baru untuk melancarkan aksinya. Air mineral yang diminum Seulgi sudah terbukti Hailey lah yang melakukannya karena ternyata saksi yang disewanya telah mengakui perbuatan Hailey. Namun, alasan Jiyeon belum juga dibebaskan karena belum adanya bukti yang kuat tentang kasus di toko buku dan rencana penabrakan di jalan sepi malam itu.

"Kenapa kau melakukan ini?," tanya Sohyun.

"I just want to do it," jawan Hailey.

"Everything needs at least one reason," kata Sohyun.

Hailey mengetukkan jarinya ke atas meja dengan teratur membuat Sohyun memperhatikannya juga. Ia tersenyum kemudian tertawa seperti menggoda polisi wanita di depannya. Untung saja Sohyun memiliki pembawaan yang tenang.

"Indeed I only have a reason, I love him....so bad," kata Hailey.

"Hahahaha jadi itu alasanmu? Kau tidak bisa memilikinya lalu kau membuat gadis lain juga tidak bisa memilikinya?," tanya Sohyun.

Winter Bear | Jimin X SeulgiHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin