76

800 91 0
                                    

Cahaya matahari menerobos celah-celah ventilasi membuat Seulgi menyipitkan matanya dan perlahan membukanya. Seulgi terkejut selama beberapa detik sebelum terkumpul semua nyawanya ketika melihat Jimin berada satu ranjang dengannya, ia belum terbiasa. Pria itu tidur dengan nyaman sepertinya, wajahnya polos seperti bayi hingga mampu membuat Seulgi mencubit pipinya pelan agar pria itu tidak terbangun.

Wanita itu turun dari ranjang untuk mencuci wajah dan menggosok gigi seperti rutinitas biasa. Ia rasa mulai hari ini segalanya akan sedikit berbeda, maka dari itu ia berusaha memperbaiki setiap kekurangan dalam dirinya, seperti bangun lebih pagi. Setelah selesai urusannya di kamar mandi, wanita itu menata rambutnya. Seulgi masih malu jika berpenampilan berantakan di depan Jimin. Yang pria itu tahu Seulgi adalah member Red Velvet yang biasa berpenampilan cantik dan menarik.

"Aigoo kkamjagiya (aduh kaget!)" ucap Seulgi reflek ketika ia keluar dari kamar mandi dan langsung berhadapan dengan Jimin yang berdiri dengan wajah setengah tertidur. Seulgi tertawa terbahak-bahak melihat Jimin yang luar biasa berbeda dengan Park Jimin BTS yang biasa ia lihat.

"Kau belum berganti pakaian sejak kemarin," ucap Seulgi lalu meraih kancing teratas Jimin dan membuka kemejanya perlahan. Namun tangannya ditahan oleh Jimin. Seulgi mendongakkan pandangannya.

"Bukkeureowo (malu)" kata Jimin. Seulgi malah menjadi salah tingkah setelah Jimin bilang begitu, padahal tadinya ia biasa saja.

"A-arasseo," balas Seulgi. Ia kemudian melangkahkan kakinya melewati pria Park itu namun tangannya tertahan olehnya.

"Geundae ijen gwaenchanha (tetapi sekarang tidak apa-apa)," kata Jimin. Seulgi terdiam cukup lama akibat perilaku Jimin barusan.

"Wae?" tanya Jimin sambil memiringkan wajahnya menggoda Seulgi. Seulgi terkesiap melihat wajah menyebalkan Jimin.

"Tunggu apa lagi, aku suamimu sekarang, apa perlu kusadarkan jika Park Jimin Bangtan Seonyeondan ini sekarang milik Red Velvet Kang Seulgi?" tanya Jimin. Seulgi menatap Jimin lalu buru-buru menggelengkan kepalanya. Seulgi melanjutkan melepas kemeja Jimin yang sudah terbuka separuh tadi. Ia merasa terkejut melihat tubuh Jimin dari dekat seperti ini, pahatan tubuhnya sempurna.

"Mengagumkan?" tanya Jimin berniat menggoda wanitanya lagi.

"Biasa saja," jawab Seulgi untuk menutupi kegugupannya.

"Bagaimana kalau begini?" tanya Jimin kemudian menarik Seulgi dalam dekapannya. Ia memeluk Seulgi erat seolah gemas dengan objek di depannya ini.

"Y-ya aku harus membuat sarapan, minggir," ucap Seulgi.

"Shireo (tidak mau)," jawab Jimin.

"Lalu kau mau kita kelaparan?" tanya Seulgi.

"Kita keluar saja," kata Jimin.

"Ke mana?" tanya Seulgi.

"Ke dormku, aku ada rapat rutin hari ini, aku sengaja meminta di dorm saja, malah seharusnya hari ini aku libur," jelas Jimin.

"Kau ada show atau apa setelah ini?" tanya Seulgi.

"Tentu saja, kami juga harus ke Amerika," jawab Jimin.

"Geureom, pergi saja, kenapa harus mengajakku ke dorm segala?" tanya Seulgi.

"Setelah menikah kita belum berkumpul bersama. Setidaknya kita bisa mengajak Red Velvet juga. Kalau ke kantor aku takut ada rumor lagi di member lainnya," jawab Jimin. Seulgi manggut-manggut mengerti.

"Berarti aku harus mengirim pesan ke grup dan mengirim lokasi dormmu? Apa boleh?" tanya Jimin.

"Boleh saja, lagipula Red Velvet pasti tahu caranya menjaga rahasia, kan?" tanya Jimin. Seulgi mengangguk kemudian mengambil ponselnya.

Winter Bear | Jimin X SeulgiWhere stories live. Discover now