Sahur On the Road

1.5K 345 37
                                    

Selamat berbuka hehe


Yuk iqro Milea ( ◜‿◝ )♡


─────────



Junkyu abis buka puasa malah ngelamun di meja makan. Jenni yang lagi ngabisin makannya sampe ngerutin dahi liatnya.

"Kenapa A ada masalah?" tanya Jenni. Junkyu malah manyun nanggepin pertanyaan Jenni.

"Aku galau Ma." jawabnya, Jenni cuman ketawa kecil sebelum minum.

"Galau mulu kenapa si?" tanyanya, "Soal Dira." jawab Junkyu.

"Kenapa emangnya Dira?" tanya Jenni coba buat mancing Junkyu suapaya mau cerita.

"Gimana ya, bingung bilangnya." jawab Junkyu sambil garuk kepalanya.

"Kenapa? Kamu udah ga mau sama dia?" tanya Jenni, Junkyu diem yang artinha tebakan Jenni bener.

"Haduh lagian kamu jadi cowok ko ya jahat banget jadiin Dira pelampiasan doang. Kasian anak orang A. Coba kamu posisiin Dira itu dek Al kalau udah besar, kesel ga kamu adeknya dimainin cowok?" tanya Jenni sedikit kesal.

Gimanapun Junkyu harus di tegasin biar kebiasaan jeleknya itu bisa berubah. Kalau kata Hanbin proses mendewasakan.

"Iya emang aku salah. Tapi kan aku kesel ga bisa terima kalau Adele tunangan gitu aja Ma." bela Junkyu.

Jenni cuman menggeleng, "Selesain masalah kanu sendiri kali ini. Mama ga mau bantu, apa yang kamu tabur itu yang kamu tuai A. Omongan baik-baik sam Dira terus coba berubah jangan kaya gitu terus." nasehat Jenni sembari membereskan piring bekas makannya.

"Udah selesai Ma? Bapak mau tarawih ini udah ditungguin Abang sama Avin di luar." tanya Hanbin sambil gendong Alana.

"Udah ko Pak. Bentar Mama mau cuci piring bekas makan dulu." jawab Jenni.

"A ko masih kaosan, sana siap-siap tarawih sekalian sered Eca." pinya Hanbin.

"Ck iya bawel banget si." sensi Junkyu. Hanbin cuman nautin alisnya, heran.

"Kenapa?" kepo Hanbin pad Jenni sesaat setelah Junkyu naik ke kamarnya, "Biasa masalah cewek. Lagian suruh siapa mainin hati orang." balas Jenni. Hanbin cuman hela nafas.



"Jadi makanan di handle siapa?" tanya Jihoon begitu para Narendra jalan pulang abis tarawih.

"Sama Freya, ntar subuh sekalian kumpul di rumahnya aja. Kabarin ke geng qasidah." jawab Hyunsuk.

Jadi setelah diskusi panjang antara geng qasidah dan geng Hyunsuk akhirnya subuh nanti mereka mau laksanain sahur on the road usulan Jeno.

"Oke deh. Ntar gue kabarin." jawab Yoshi.

"Mau pada kemana emang subuh-subuh?" tanya Hanbin yang merasa terkacangi sejak tadi.

"Aduh hapunten baginda belom bilang ya kita. Kita mau sahur on the road nanti subuh boleg kan? Boleh dong masa ngga." jawab Jihoon.

Hanbin cuman memdengus, "Sama siapa aja? Sekitaran mana nanti kalian keliling?" tanya Hanbin.

"Sama biasalah temen-temen sama para ciwi-ciwi. Paling kita sekitaran DU sama Dago paling jauh ke Braga." jawab Hyunsuk. Hanbin ngangguk.

"Boleh aja asal jaga sikap jangan aneh-aneh, terus hati-hati dijalannya." kata Hanbin. Ya masa anak-anaknya mau beramal dilarang, asal masih dalam koridor normal ga lewatin batas.

"Gue ga ikut boleh ga si?" tanya Junkyu tiba-tiba.

"Oh tidak bisa apa artinya Narendra tanpa bungsu ga jadi." jawab Jihokn cepat. Junkyu cuman manyun terus jalan gontai mendahului Bapak dan saudaranya.

[ii] The Narendra | TreasureWhere stories live. Discover now