34 ; Penilaian kelulusan

901 168 17
                                    

Inilah hari dimana kegugupan sekaligus kebebasan semua siswa-siswi kelas 12 yang sedang menjalani ujian kelulusan mereka.

H-9, hari akhir ujian mereka.

Seperti biasanya ujian berjalan dengan baik. Sebagian murid juga ada yang tidak mengikuti ujian dikarenakan ada hal yang tidak diinginkan menimpa mereka, sakit itulah alasannya.

Pagi ini sekitar dua puluh menit sebelum ujian pertama dimulai. Si Yoongi lagi belajar mata pelajaran ekonomi. Mengingat lagi biar gak lupa waktu ujian udah mulai.

Tapi seketika konsentrasinya terganggu gegara Jin daritadi merintih kesakitan.

"Jin, lo gak apa-apa kan?" Tanya Yoongi ketika ngelihat Jin daritadi pegang perutnya.

"Duh Yun, anterin gue berak yuk!" Jawab Jin bangkit dari bangkunya.

"Udah mau masuk, Jin.."

"Kebelet atuh, Yun. Sumpah!"

Karena si Yoongi orangnya baik hati dan gak sombong. Akhirnya dia mau-mau aja di ajak berak bareng Jin.

Yoongi pun berdiri dari tempat duduknya. Berjalan menyusul Jin yang lagi lompat-lompat kecil nahan mules.

Sesekali Yoongi menghela napas ketika melihat Jin mulutnya lagi komat-kamit gak jelas entah baca apa itu. Bikin Yoongi merinding lihatnya.

"Ganadaramabasa a hakunamatata!--"

"Lo ngapain sih?" Potong Yoongi cepat sambil melihat Jin dengan raut wajah kesal.

"Kata buyut gue, ini mantra yang ampuh buat orang yang mau berak." Kata Jin sembari membaca mantranya lagi.

"Lo percaya?"

"Percaya dulu aja Yun,"

Yoongi hanya menggeleng kepala, dia lupa kalau sahabatnya ini agak gila. Lebih baik Yoongi iyain aja daripada debat sama orang yang otaknya agak geser.

Mereka udah sampai di toilet yang tak jauh dari kelas mereka. Jin masuk kedalam toilet, meninggalkan Yoongi yang menunggunya didepan tak jauh dari toilet.

Sekitar sepuluh menit Yoongi mondar-mandir menunggu Jin yang tak kunjung keluar.

"YOONGI!!!" teriak Jin dengan kencang membuat Yoongi terkejut.

Yoongi buru-buru berbalik dan mendekati toilet, berdiri di depan pintu, takut sahabatnya kenapa-kenapa.

"Kenapa, Jin?" Tanya Yoongi khawatir.

"GAYUNGNYA NGGAK ADA! GUE HARUS GIMANA? NYEBUR?"

•••

Namjoon meneguk air putih yang dia bawa dari rumah. Sesekali membaca buku Biologi di tangannya. Pikirannya beralih ke Suho yang tak kunjung datang.

"Duh, Suho mana sih? Kok kagak balik-balik? Emang toilet sejauh itu?" Heran Namjoon.

"Toiletnya pindah ke pluto kali makanya lama." Celetuk Chanyeol yang duduknya dibelakang bangku Namjoon.

Namjoon geleng-geleng pelan.

Gak lama setelah itu Suho dateng dengan tampang lega abis berak. Ditangan kirinya ada sebuah benda berwarna merah menyala.

"Siapa yang kangen gue?" Tanya Suho penuh semangat.

Namjoon dan Chanyeol menatap Suho dengan kening berkerut.

"Lo ngapain bawa gayung?" Tanya Namjoon heran.

Suho menatap gayung ditangan kirinya, lalu mengangkatnya.

"Ohh Gue tadi pinjem di toilet sana, gak sengaja ke bawa."

[✔️] Dia Yoongiku 2021 ; TaegiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang