Episode 06 - Dukungan Anggita Untuk Reza

52.7K 4.1K 91
                                    

Budidayakan vote dulu sebelum membaca.

*N. Kalau ada typo atau salah ketik koment aja ya!

• • • • •

Episode 06 - Dukungan Anggita untuk Reza

"Jodoh itu gak akan kemana. Mau kamu lari sampai ke ujung dunia pun, kalau memang kamu berjodoh dengan Reza, kalian pasti akan di pertemukan kembali."

- Anggita -

• • • • •

"Loh, Ghi, Ini kemana sih?"

Adinda mengerutkan keningnya saat merasa bahwa Eghi melajukan motornya ke arah lain. Namun tak lama setelah itu, mereka berdua sampai di sebuah cafe di mana tempat itu adalah tempat tongkrongan anak-anak muda, bahkan ada juga anak sekolahan yang bolos dan bermain di cafe itu. Kemudian Eghi melepas helmnya dan menyuruh Adinda untuk turun dari motornya. Adinda yang di suruh turun mengangguk dan langsung turu.

Eghi dengan segara juga turun dari motor dan menggenggam tangan Adinda membuat Adinda membulatkan matanya, terkejut dengan sikap Eghi.

Adinda dengan cepat menepis tangan Eghi. "Apaan lo main pegang-pegang aja tangan gue!" omel Adinda menggerutu.

"Maaf, khilaf sedikit gak ngaruh," sahut Eghi seraya terkekeh membuat Adinda mendengus.

"Kita, mau ngapain ke sini?" tanya Adinda.

"Nongkrong aja sebentar, Din," jawab Eghi. "Sekalian kita kerjain tugas dari bu Nunung bareng, mau gak?"

Adinda menghela napasnya dan mengangguk setuju. "Boleh."

-DM-

Sorenya, setelah Eghi mengantar Adinda pulang, Adinda langsung menemani sang mamah untuk periksa ke rumah sakit dan membeli obat karena Anggita sedang tidak badan. Sepulang dari rumah sakit, mata Anggita tertuju kepada sebuah toko kue di seberang rumah akut yang membuatnya tertarik untuk datang dan menyicipi kue di sana.

Adinda sebagai anak penurut, hanya bisa ikut kemana pun Anggita melangkah. Adinda berdiri di luar toko kue itu sendirian, menunggu sang mamah selesai memilih-milih dan membeli kue.

"Adinda?" samar seorang laki-laki membuat Adinda menoleh ke arah belakang.

Adinda membulatkan matanya tak percaya kalau dirinya akan bertemu dengan— Reza. Kenapa harus Reza dan Reza lagi? Adinda menatap malas Reza sedangkan Reza tersenyum lebar ke arah Adinda. Siapa yang tidak senang bertemu dengan pujaan hatinya? Reza sangat beruntung dan bersyukur bisa bertemu lagi dengan Adinda sekarang.

"Apa sih gak di mana-mana, pasti, ada dia," cibir Adinda dalam hati.

Saat Adinda hendak berjalan meninggalkan Reza, tangan Reza dengan cepat menahan pergelangan tangan Adinda. "Tunggu." tahan Reza.

"Apa?!" tanya Adinda sewot.

"Kamu, ngapain di sini?" tanya Reza dengan baik-baik.

"Nemenin mamah beli kue," jawab Adinda tanpa menatap Reza.

Reza menatap Adinda dengan tatapan kesal, karena, Reza tipikal orang yang tidak suka kalau seseorang membuang pandangannya saat ditanya ataupun berbicara dengannya. Jika di sikapi begitu, Reza hanya merasa bahwa dirinya tak dihargai. Reza kemudian menarik dagu Adinda membuat Adinda kesal dan dengan cepat Adinda menepis tangan kekar Reza dari dagunya.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang