Episode 13 - Semakin Curiga

34K 2.6K 34
                                    

Budidayakan vote dulu sebelum membaca.

*N. Kalau ada typo atau salah ketik koment aja soalnya ga di baca ulang ehe, biar aku benerin!

• • • • •

Episode 13 - Semakin curiga

"Gak ada salahnya kali ya kalau gue jujur sama temen-temen tentang hubungan gue dan pak Reza?"

Adinda

• • • • •

Sudah direvisi✅

Malam pun tiba, kini jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Di mana semua mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pancasila di titah berkumpul kembali di lapangan dan mengumpulkan tugas mereka ke dosen mereka masing-masing sembari. Mengingat malam ini adalah malam terakhir mereka berlibur di Bogor. Jadi semua mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pancasila mengadakan kumpul-kumpul dan bakar-bakar makanan seperti jagung dan makanan seafood.

"Padahal gue masih pengen seru-seru di sini," lirih Sisca.

"Lo kira gue gak mau gitu? Gue juga masih pengen di sini," balas Mira sedih.

Mereka semua berkumpul membuat lingkaran dan bernyanyi bersama-sama. Adinda bisa melihat raut wajah bahagia Reza saat memainkan gitar bersama dengan Elang dan Jamal. Bermain gitar adalah hobi Reza sejak menginjak usia dua belas tahun.

"Yang di mainin gitarnya, yang genjreng malah hati gue," ucap Adinda dalam hati sembari mengulum senyuman tipis.

"Senyum-senyum liatin siapa lo?" tanya Shinta dengan wajah jahilnya.

Adinda menggelengkan kepalanya. "Enggak liatin siapa-siapa. Emang salah ya kalau gue senyum? Aneh lo," cibir Adinda merasa kesal karena Shinta selalu merasa curiga dengan dirinya.

"Sebenarnya, lo sama pak Reza ada hubungan apa sih?" tanya Shinta sedikit berbisik. Entahlah, Shinta merasa benar-benar penasaran dengan hubungan dosen dan mahasiswinya itu.

Mendengar itu, Adinda yang awalnya tersenyum dan tampak bahagia langsung terdiam. Ekspresi wajahnya pun terlihat sangat kaku.

"Tuh, kan." Shinta berdecak sedangkan Adinda hanya terkekeh tidak mau menyahuti ataupun menjawab pertanyaan yang Shinta lontarkan kepadanya malam itu.

-DM-

Keesokan paginya. Adinda tengah merapikan semua barang-barangnya karena, hari ini juga Adinda dan para teman-temannya akan kembali ke rumah mereka masing-masing. Adinda dibuat aneh dengan sikap Sisca, Shinta dan Mira yang sepertinya semakin curiga kepadanya. Sekarang Adinda harus berhati-hati bukan? Karena sahabatnya itu sudah mulai curiga dengan hubungannya dan juga Reza, dosennya itu.

"Adinda sarapan dulu," ujar Mira namun Adinda malah menggelengkan kepalanya.

"Gak deh, gue gak lapar," tolak Adinda dengan senyuman tipis.

Adinda mengambil handphone dari saku bajunya dan memainkan game yang ada di handphone. Dan tak lama Shinta datang menghampiri Adinda seraya menepuk pundak Adinda pelan. "Ayo, Din, keluar semuanya udah kumpul!" seru Shinta.

Adinda mengangguk dan kemudian Adinda membawa koper keluar dari kamar hotel dan berjalan keluar dari area hotel. Saat Adinda berjalan keluar hotel, Adinda tak sengaja berpapasan dengan Reza dan mata mereka bertemu saat Adinda tak sengaja menatap Reza dan sebaliknya Reza pun begitu.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang