Chapter 9

914 97 6
                                    

“siapa kook?” tanya Jimin

“jin Hyung, hyung” jawab Jungkook

“kenapa menelfon, padahal kita dirumahnya, anehh”

“entah mungkin malas jalan ke kamar kita”

“biarlah, mungkin jin Hyung lagi banyak pikiran”


Dikamar, kedua putranya sudah tertidur, lalu seokjin pergi menuju kamarnya. Dan disana seokjin menghubungi jisoo

Semoga diangkat” batin seokjin

“Hallo?”

Hallo oppa

“kenapa kau bisa tau ini nomorku?

Tentu saja, saat oppa memberiku kartu nama dan ada nomor, langsung ku simpan” jawab jisoo sambil terkekeh

“ahh baiklah, emm aku mau tanya sesuatu”

apa itu oppa?”

“apakah besok kau ada waktu?” tanya seokjin dengan gugup

“iya oppa, aku masih ambil cuti beberapa hari. Memang ada perlu apa ya oppa?”

“Begini, Yesung dan dohyun meminta jalan-jalan tapi ingin kau ikut jisoo-ah. Apakah kau bisa? Kalau tidak bisa tak apa mungkin lain waktu”

Oppa kenapa selalu begitu. Aku belum menjawab tapi oppa sudah berkata begitu. Tentu saja aku mau kalau dengan dohyun dan Yesung

“ahh baiklah, terimakasih jisoo-ah aku akan menjemputmu besok, Selamat malam”

baik oppa, selamat malam

Lalu seokjin menutup telfonnya. Ada perasaan aneh yang seokjin rasakan, jantungnya berdetak cepat, tidak seperti biasanya. Baru pertama kali seokjin merasa gugup dan malu saat dengan seorang yeoja.

astaga seokjin, perasaan apa ini” batin seokjin

Di sisi lain, seorang yeoja sedang menenangkan hatinya. Merasa jantungnya berdegup kencang, dan rasa bahagia bercampur jadi satu. Kim jisoo, gadis yang juga baru pertama merasakan perasaan seperti ini.

“apa yang terjadi Kim Jisoo, astaga jantungku” gumam jisoo

Seokjin sedang duduk di tepi ranjang

“astaga aku lupa menyiapkan makan malam, putraku pasti kelaparan.”

Lalu seokjin kembali ke kamar sang putra, melihat kedua putranya tertidur lelap, dia tidak tega membangunkan nya untuk makan malam.

Lalu seokjin beranjak pergi menuju kamar sang adik. Disana kedua adiknya juga sudah terlelap, dan akhirnya seokjin memutuskan untuk tidak memasak makan malam dan langsung menuju kamar untuk tidur.

Pagi yang cerah, matahari yang sudah mulai menyinari bumi, yang perlahan masuk di sela-sela jendela kamar kedua putra Kim tersebut. Pagi yang berbeda dengan sebelumnya. Rasa bahagia yang lebih dirasakan oleh keduanya.

Kim Yesung, bangun terlebih dahulu dibanding sang kakak.

“yung bangun, kita halus belciap-ciap untuk pelgi”

Kim dohyun segera membuka mata dan bangun dari tidurnya. Lalu keduanya segera mandi dan turun ke bawah.

Dibawah seokjin sudah memasak, dan menyiapkan makanan itu di meja makan.

CRYSTAL ✓ [ KSJ X KJS]Where stories live. Discover now