19. Terbongkar.

266 40 3
                                    

Happy Readyng..

Vote and komen...
.
.
.
🌺🌺🌺

Ketika ada pepatah ada udang dibalik batu, akan dipecahkan dengan pepatah sebaik-baiknya menyimpan bangkai pasti akan tercium juga.
~Devano~

Akbar.
Gue tadi kerumah lo, tapi lo gaada, kemna?

Mata Vania yang samar-samar menatap ponselnya langsung membelabakkan matanya ketika ada pesan masuk dari Akbar.

"Gue harus bales apa?" gumam Vania yang tetap pada posisi diatas ranjang sambil menggigit kukunya.

Vania
Eh gue di rumah sepupu gue

Vania ragu ketika mengirim pesan itu, tapi yasudahlah kalau bukan menjawab dengan kata-kata itu di akan menjawab dengan apa?

Akbar.
Oh yaudah, nnti bsa ktmu?

Vania sedikit lega dengan balasan Akbar yang tidak bertanya macam-macam pada dirinya. Vania sedikit berpikir dengan tawaran Akbar untuk mengajaknya bertemu.

Vania.
Iya Akbar

Vania mengiyakan ajakan Akbar, toh paling nanti akbar mengajaknya ke warung, ke cafe, atau bahkan ke taman untuk sekedar mengobrol.

Vano perlahan membuka matanya, tidurnya terusik kala ada pergerakan di kasur king sizenya. Dia melihat Vania yang baru saja turun dia melihat punggung Vania yang semakin mengecil memasuki kamar mandi.

Vano beranjak turun dari kasur dan berjalan ke arah kamar mandi, ada sedikit ide untuk menjahili istrinya itu.

"Deppp lo didalem?" Teriak Vano dari balik pintu

"iya" Vania menjawab dengan berteriak.

Vano mengangkat sudut bibirnya ke atas. "gue kebelet pipis nih" Bohong Vano.

"Kamar mandi satunya kan ada" Jawab Vania memutar bola matanya malas.

"gue mau yang ini" Putus Vano sambil terkekeh didepan pintu.

Vania membulatkan matanya " Tapi gue masih mandi"

"Gak papa Dep, gue gak liat kok" Vano masih terkekeh didepan pintu sambil mengetuk pintu kamar mandi.

Saat tidak ada jawaban dari balik pintu Vano kembali bersuara "Oke gue masuk"

Saat Vano akan membuka pintu seseorang dibalik pintu kembali bersuara.

"selangkah lo masuk, tiga hari lo gak boleh peluk gue waktu tidur" putus Vania, dia hafal dengan kebiasaan Vano akhir-akhir ini. Vano tidak akan bisa tidur jika tidak memeluk dirinya.

"sialan"

🌺🌺🌺

Vania merasa capek dengan pelajaran disekolahnya tadi, bukannya tidak mengerti akan materi pelajaran tapi dia pusing menghadapi Rena yang sedari tadi bercerita tentang Baron.

"Van, lo pulang sama siapa?" Tanya Rena mereka berdua sudah ada di depan gerbang sekolah untuk pulang.

"Akbar kayaknya" Jawab Vania, dia ingat bahwa Akbar akan mengajaknya bertemu.

DEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang