~{4}~

4K 370 8
                                    

Chapter


4

Setelah kejadian semalam, Jeno pun memutuskan untuk melanjutkan sekolah nya di Canada sesuai dengan saran yang Mark berikan.

Hari ini, Jeno sudah menyelesaikan ujian akhir di sekolah nya, itu artinya sekarang dia hanya kesekolah untuk jam kosong atau belajar sedikit materi.

Jadi, sekolah Jeno itu lengkap, ada dari SD, SMP, dan SMA.

Hari ini, kelas 6 SD, 3 SMP, dan 3 SMA baru saja menyelesaikan ujian akhir untuk kelulusan.

Kelas lain?, Untuk ujian kelas lain akan dilakukan Minggu depan setelah ujian kelulusan selesai.

Perasaan Jeno sekarang campur aduk, dia bingung harus senang atau sedih atas kelulusan nya nanti.

Harus senang karena dia lulus dan bisa membanggakan kedua orang tua nya, atau sedih karena nanti dia akan meninggalkan keluarga nya dan pergi ke Canada untuk melanjutkan sekolah nya.

Jeno akan pergi ke Canada saat liburan kelulusan nanti agar ia bisa mendaftar dan mengenal lingkungan di sekitar sekolah dan tempat tinggal nya nanti.

^^^

Hari ini adalah hari keberangkatan Jeno ke Canada.

Hari dimana ia akan berpisah dengan keluarga nya.

"Hati-hati ya, nanti di sana jangan lupa makan, jaga kesehatan, jangan pulang terlalu malam", kata sang papa.

"Papa mu benar, jangan buat kami menghawatirkan mu, jaga dirimu baik-baik, belajar yang rajin, kabari kami kalau ada apa-apa", ucap sang ayah.

"Hati-hati di sana kak, jgn kena pelet cewe, inget siapa orang yang kakak suka", kata Sungchan berbisik kepada Jeno.

Sayang nya, Mark tiba-tiba tidak bisa ikut mengantar Jeno ke bandara karena dia mendadak di ada acara bersama dengan teman nya, beberapa teman nya itu ada yang mau pindah sekolah, jadi Mark juga tak enak jika harus melewatkan acara itu.

Lagi pula nanti ia bisa bertemu dengan Jeno lagi bukan?

"Jen, tuh pesawat kamu udah mau berangkat, nanti kalau udah sampai sana, telfon ya", kata sang papa.

"Iya pa, ayah, papa, Sungchan, Jeno berangkat dulu yah", Kata Jeno sambil tersenyum.

Sebenarnya sekarang Jeno agak sedih, karena di hari kepergian nya kakak nya yang ia cintai itu malah tidak mengantar nya ke bandara.

Tapi Jeno itu sudah besar, ia harus mengerti.

"Mark", panggil sang ayah.

"Iya yah?", Jawab Mark.

"Ini, bawa ini", kata Taeyong sambil memberikan sebuah Black Card kepada Mark.

"Untuk apa yah?", Tanya Mark sambil mengambil Black Card itu dari tangan Taeyong.

"Menurut ayah kurang baik jika Jeno pergi kemana-mana menggunakan kendaraan umum, dia bisa saja telat nanti jika buru-buru, jadi nanti tolong belikan Jeno motor yah Mark, kamu sudah paham caranya kan?", Jelas Taeyong kepada Mark.

Mark itu anak yang pintar, dia sudah mengerti cara membeli kendaraan, meskipun belum cukup umur, dia bisa Mengatas namakan ayahnya untuk membeli kendaraan itu, lagi pula Mark selalu izin kepada orang tuanya, jadi sudah jelas jika ayah nya yaitu Taeyong dapat mempercayai Mark.

"Perlu ayah antar?", Tanya sang ayah.

"Tidak usah yah, Mark bisa sendiri, ayah tak perlu khawatir", jawab Mark meyakinkan ayah nya.

"Baiklah kalau begitu", lalu Taeyong pun keluar dari kamar Mark dan membiarkan anak sulung nya itu melanjutkan kegiatan nya untuk merapikan pakaian nya yang tadi sempat tertunda karena kedatangan diri nya.

Setelah selesai bersiap, Mark pun pamit dan memesan Taksi online untuk mengantarkan dirinya ke bandara.

Ayah nya itu sudah memesan kan tiket untuk nya, jadi Mark tak perlu lagi repot-repot untuk memesan tiket saat sampai di bandara.

Tujuan Mark adalah pergi ke Paris di Prancis, Mark kesana bukan untuk bersenang-senang, melainkan dia akan belajar selama 2 Minggu di negara itu.

Apa yang Mark pelajari?, Dari dulu Mark selalu ingin mencari dan mendapatkan inspirasi.

Dia juga ingin belajar, belajar untuk menulis sebuah karya dan menggambar.

Sebenarnya itu bukan pekerjaan yang menjadi cita-cita utama Mark.

Tapi entah kenapa Mark ingin menekuni hal itu saat dia masih ada kesempatan dan belum di sibukkan dengan hal seperti ujian kelulusan dan lain nya.

Jadi, ada seorang teman sekaligus rekan bisnis ayah nya Mark yang tinggal di Prancis, teman ayahnya itu penasaran dengan sosok Mark.

Kenapa hanya Mark?, Karena Mark itu berbeda dari saudara nya yang lain menurut teman ayahnya itu.

Jadi, teman ayah nya itu ingin mencoba tinggal bersama Mark dan mengajar kan Mark beberapa hal tentang hal yang Mark sukai, Yaitu menulis cerita dan menggambar.

Dan Taeyong pun tak menolak tawaran baik dari teman lamanya itu, akhirnya dia mengirim Mark dan mempercayakan Mark kepada temannya nya itu.

Mark juga membawa beberapa karya yang sempat ia buat sebelumnya ke Prancis.

Dan dua Minggu setelah nya, Mark tak akan langsung pulang ke Korea, melainkan dia akan pergi sebentar ke beberapa negara lalu sebagai tujuan akhir nya, dia akan pergi ke Canada, untuk menemui adik kesayangan nya yang mencintai diri nya itu.

Dan disinilah Mark sekarang, di bandara kota Paris, dia pun menanyakan ke pusat informasi dimana hotel terdekat dari bandara.

Apa Mark bisa bahasa Prancis?, Tentu nya tidak, tapi karena Mark mampu berbicara bahasa Inggris, ia jadi tak terlalu kesulitan saat pergi ke negeri orang.

Setelah mendapat kan informasi, Mark pun pergi ke tempat penukaran uang, tentu saja uang Korea yang ia bawa tak akan berguna di sana, jadi ia pun menukarkan uang nya.

Mark juga bukan orang yang bodoh tentu nya, jadi ia bisa menghitung berapa jumlah uang yang akan ia dapatkan saat menukar uang nya.

Tentu saja, nilai uang di setiap negara pasti berbeda.

Bagaimana dengan Jeno?, Sama seperti kakak nya Mark, Jeno juga bisa berbahasa Inggris dan pintar soal matematika, dia juga mempunyai pengetahuan yang cukup luas tentang negeri yang akan ia jadikan tempat tinggal sementara itu, Jeno mencari beberapa informasi yang menurut nya akan berguna nanti di internet sebelum ia berangkat ke negara Canada ini.

Perbedaan mata uang, bahasa yang digunakan sehari-hari di sana, kehidupan di sana bagaimana seperti tempat tinggal, berapa biaya yang di perlukan untuk menetap di sana.

Bagaimana dengan soal biaya?, Tenang saja, untuk itu dia tak perlu menghawatirkan nya.

Jeno itu orang yang bisa mengatur keuangan diri nya, lagi pula, ayah nya itu termasuk seorang pengusaha yang sukses, jadi biaya untuk kehidupan Jeno di Canada pasti akan tercukupi.

Oh ya, Jeno juga tak pernah mengetahui soal Mark yang akan pergi ke Prancis dan beberapa negara yang lain nya.

Kenapa?, Ya sudah jelas karena ia tak pernah di beritahukan oleh kedua orang tua nya itu.

Tak ada orang yang pernah memberitahukan kepada Jeno tentang Mark yang akan pergi ke negara lain dan menemui Jeno saat semua urusan nya itu selesai.

^^^^

Segitu dulu, Terima kasih!

He Is Mine!!! • NoMarkOù les histoires vivent. Découvrez maintenant