Damian / 7 : Peristiwa

55 3 1
                                    

"Nggak deh, gue nggak mau berurusan sama cowok nakal"

-Abianca-

.

Sepulang sekolah, Caca menyuruh Abi menjemputnya karena terik matahari sangat panas gadis itu takut gosong jika harus mengendarai sepedanya sampai dirumah.

"Ca, bareng yuk" Antariksa datang entah dari mana hingga membuat Caca terkejut.

"Duh Anta bikin kaget aja" Caca mengelus dada "Lo duluan aja, Gue di jemput kak Abi kok"

Antariksa mengangguk "Oh, dijemput yaudah Gue duluan yah!"

"Iya, Hati-hati dijalan" saran Caca membuat Antariksa terdiam sejenak merasa Caca sangat mempehatikannya.

"Iya, Lo juga" ucap Antariksa sebelum pergi.

Caca kembali duduk didekat pos satpam sembari memainkan ponselnya, oh iya Zidni, Nindi dan Ozil sebenarnya belum pulang karena ketiganya ada pertemuan anak PMR. Dan hanya Caca seorang yang tidak mau mengikuti organisasi disekolahnya ini.

Lima menit kemudian mobil sport berwana merah itu berhenti didepan sekolah Caca, Caca tau siapa pemiliknya. Gadis itu lalu berdiri kala Abi keluar dari mobilnya dan melambaikan tangan padanya. Namun wajah Abi terhalang oleh beberapa rombongan motor yang baru saja datang, Caca terpaku menatap anak-anak motor itu jantungnya berdetak tak karuan kala melihat jaket kulit yang mereka kenakan dengan tulisan Blacklist.

Jantung Caca semakin tak karuan kala seseorang dari mereka menghampirinya, telapak tangannya menjadi dingin kakinya terasa lemas.

"Permisi, Lo tau cowok baru namanya Damian nggak?" tanya orang itu tak lain adalah Fahmi.

Caca tidak menjawabnya dan semakin merasa takut, ketakutan itu semakin menjadi kala mendengar sahutan dari arah belakangnya.

"Gue disini" sahut orang itu. Lantas Fahmi tersenyum melihat Damian yang kini menggiring sepeda kearahnya.

"Wahh Bang Dami, I miss you" seru Fahmi dengan sikap alaynya dan tidak mengenal tempat.

"Jijik gue" Sahut Damian. Damian kini menatap Caca yang masih diam ditempatnya. Hendak menyapa namun tidak jadi karena Caca berlalu pergi membuat mereka yang menatapnya dibuat heran.

Apa lagi Damian, dia merasa heran karena cewek itu tidak bersikap seperti tadi pagi yang terus memaksanya untuk berkenalan. Ah sudahlah Damian tidak mau mengurusinya lagian itu tidak penting.

"Cantik yah Bang, serasa sulit digapai" ujar Fahmi lagi melihat punggung Caca yang kini masuk kedalam mobil sport berwanah merah. "Anak holang kaya" lanjutnya.

Damian menggeleng "Udah tau diri aja Lo, belajar dari siapa?"

Fahmi mencemberutkan bibirnya mendengar ucapan Damian yang tidak bersahabat itu. Tidak menunggu lama kemudian Fahmi mengajak Damian pergi dari sana dengan sepeda Damian yang dimasukan kedalam mobil milik Darka. Darka sengaja membawa mobilnya karena diminta oleh Damian.

.

Hari berikutnya Caca diantar oleh Abas dan gadis itu dengan senang hati memasuki area sekolahnya bersama ketiga temannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Nigth Whit. DAMIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang