Cerita tentang juragan kosan campur dengan para penghuninya
-Kosan!AU
-All character belong to Mihoyo, aku cuma numpang nistain
-Multiship
-Gaje sumpah
-OOC
-Harsh word, bahasa tidak baku dan acak-acakan dan typing error lainnya
-This story isn't be...
"TIATI KAKAK XIAO!" Ucap Klee sambil melambaikan tangan kearah Xiao yang hendak cabut memakai motornya. Hari ini adalah hari dimana Aether katanya akan membantu mengumpulkan anak-anak yang lain untuk acara perjodohan yang mustahil ini.
Menurut permintaan Aether, mereka akan berkumpul di gua guyun. Entah kenapa harus tempat itu padahal jauh banget dari kosan. Otak Xiao udah keburu lelah buat mikir jawabannya karena pasti gak masuk akal. Oh iya, yang lain juga katanya start dari tempat masing-masing. Dan hari ini libur, jadi Pak Zhongli mau ngejagain duo bocil Klee dan Qiqi, dan membebaskan anak-anak ABGnya buat main.
"Ati-ati mas xiao." Kata Qiqi juga. "Oiya dari Klee sama Qiqi biar misinya mas berhasil." Qiqi menyerahkan selembar kertas yang dilipat ke tangan Xiao.
"Oke." Tanpa melihat isinya, Xiao langsung memasukkan kertas itu ke saku celananya dan langsung berangkat.
. . . .
Chapter 4: TIM AKSI!!
WARNING LAH MASA GAK WARNING SEPERTI BIASA
. . . .
"Lama?" Xiao yang baru datang melihat keadaan meja cafe tempat anak-anak menunggu. Minum mereka sudah banyak yang habis, bahkan Razor sampe ileran gara-gara ketiduran nunggu Xiao.
"Kagak. Cuma telat tiga jam doang." Kata Aether bete.
"Iya ya, cuma tiga jam. Belom lima jam" setannya Xiao kumat.
"Lo gimana sih jadi panitia acara malah telat." Kaeya ikut-ikutan menghujat Xiao.
"Ya males sih gue."
"Udah deh! Mending maneh jelasin kita-kita kudu ngapain!" Kata Fischl. "Kata Aether dia dapet orderan dari kalian bertiga buat bantuin mereka!"
"Jadi gini... Ada penghuni kosan yang-"
"Halah lama!" Xiao memotong Jean yang hendak menjelaskan. "Lo baca aja selebaran ini! Siap-siap kantong muntahnya ya!"
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
"Iya! Liat aja bawahnya. Ada nama Kaeya Mesum." Jawab Jean bangga. Didikannya pada Klee dan Qiqi berhasil. "Itu nama ketua bidang koordinasi lapangan ini!"
"Woi sejak kapan ada selebaran!" Kata Kaeya marah. "Nama gue ngapa jadi Kaeya Mesum anjir!"
"NYAHAHAHA KAEYA MESUM." Tawa Bennet menggelegar ketika membaca nama Kaeya yang tiba-tiba berubah marga dari Alberich ke Mesum.
"BUKAN WOY!" Kaeya tidak terima. "Nama gue bukan itu..."
