💮스물여덟💮

485 104 5
                                    

Kamu berjalan dilorong rumah sakit sembari membawa paper bag yang berisi baju ganti Winwin sekaligus makanan untuk kalian.

Kamu baru saja kembali dari luar, setelah puas bercerita dengan kedua sahabatmu, kamu memutuskan untuk kembali ke rumah sebentar sebelum kembali ke rumah sakit.

Baru saja kamu ingin masuk ke dalam ruangan Papa Winwin, seseorang memanggil namamu.

Refleks kamu menoleh ke sumber suara. "Mbak Oshi, maaf tadi saya lihat Mas Winwin jatohin flashdisknya waktu didepan ruang ICU," jelas perawat itu membuat dirimu mengerutkan kening bingung.

"O-owh baik, makasih sus," ucapmu sembari menerima flashdisk berwarna hitam itu dari tangan perawat tersebut.

Perawat itu hanya mengangguk lantas pergi setelah berpamitan dengan dirimu.

Kamu menatap flashdisk itu heran, sejak kapan ada flashdisk didalam tasmu?

Kamu segera membuka tasmu yang mana sudah tidak ada amplop hitam didalam tasmu. Sepertinya Winwin sudah membukanya lebih dulu.

Kamu menggenggam flashdisk itu erat, sepertinya kamu akan memeriksa isi flashdisk itu nanti.

Melanjutkan langkah menuju ruang Papah Winwin, baru saja membuka pintu Winwin sudah membuka pintunya dari dalam ruangan.

"Winwin?"

"Udah keluarnya?" tanya laki laki itu membuat dirimu sedikit gugup.

"I-ini bajunya," ucapmu memberikan paper bag yang ada ditanganmu pada Winwin.

Winwin mengangguk kecil lantas mengambil paper bag yang ada ditanganmu dan segera pergi untuk berganti pakaian.

Kamu masuk ke dalam ruangan Papah Winwin, terlihat beliau sedang istirahat setelah sadar beberapa menit lalu, Winwin memberitahumu sejak Papanya siuman tadi.

Kamu duduk di sofa yang ada disana sembari menunggu Winwin kembali untuk makan bersama.

Kamu menatap flashdisk itu lekat, kenapa Winwin tidak memberitahu isi dari amplop hitam tadi? Dan apa isi flashdisk ini

Mendengar suara pintu yang kembali terbuka refleks kamu langsung memasukam flashdisknya ke dalam tasmu

"Kenapa?" tanya Winwin saat menatap dirimu yang gugup.

"Gak papa, lo udah makan?" ujarmu dan Winwin menggeleng pelan.

"Sini duduk," titahmu pada laki laki itu.

Winwin menurut lantas duduk disampingmu untuk makan bersama. Kamu memberikan makanan yang sempat tadi kamu bawa ke hadapan Winwin.

Laki laki itu langsung memakannya tanpa mengatakan sepatah kata pun kepada dirimu.

Kamu hanya tersenyum kecil saat melihat suamimu yang lahap memakan nasi yang kamu bawa tadi.

Setelah beres makan akhirnya kamu memutuskan untuk membereskan bekas makan kalian sebentar.

"Kalo gitu gue pulang ya, besok sekolah. Nanti gue bawain seragamnya besok pagi buat lo," ujarmu pada Winwin.

"Lo tetep disini, dan gak ada yang pulang ke rumah," kata Winwin tegas.

Hari sudah larut malam dan Winwin tidak akan memberikan izin kepada dirimu untuk pulang sendirian.

Kebetulan staf yang menjaga Papah sudah Winwin suruh untuk beristirahat malam ini, dan Winwin sendiri yang akan menjaga sang Papah.

"Tapi kan Win-"

"Gak usah ngebantah, cepetan tidur besok sekolah," ujarnya lantas menarik lenganmu pelan.

ᴄᴀᴍᴀʀᴀᴅᴇʀɪᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Where stories live. Discover now