AWAL

344 35 0
                                    

"ABAAAAAAANG" terdengar suara teriakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ABAAAAAAANG" terdengar suara teriakan

"Kenapa lagi si tuh anak-anak" gumam Arsen sambil menyiapkan sarapan untuk mereka berlima

"Kayak gak tau aja sih bang kelakuan tuh trio rusuh" sahut Argan yang baru saja masuk ke dapur yang merangkap ruang makan. "Ada yang mau dibantu gak bang" tanya Argan lagi

Arsen menggeleng " Udah dek, ini terakhir" jawab Arsen sambil menaruh masakan terakhirnya di meja.

Tak lama datang si trio rusuh siapa lagi kalau bukan Jino, Alen dan Dika. Bisa diliat Dika yang misuh-misuh sendiri sambil menarik kursi untuk duduk.

"Masih pagi loh Dika udah misuh-misuh aja" ujar Arsen sambil menyodorkan piring berisi makanan ke Dika

"Makasih bang. Gimana gak misuh-misuh bang, tuh liat bang Alen iseng banget nyembunyiin dasi aku, ini kan hari senin bakal diperiksa sama si pak botak tuh" balas Dika

"Hush dek mulutnya" tegur Argan sambil menepuk pelan tangan Dika, yang ditegur hanya cengengesan

"Alen juga iseng banget jailin adeknya" lanjut Argan lagi menerima piring yang di sodorkan oleh Arsen

"Hehe. Jailin Dika tuh seru bang kayak ada yang kurang gitu kalo belum jailin dia" kekeh Alen

"Bang Arsen mau pake telur aja" lanjut Alen lagi yang melihat Arsen menyiapkan sarapan nya.

"Nih. Entar kalo Dika balik usilin kamu juga ngamuk dek" kata Arsen menaruh sarapan Alen

"Maacih abang ku" balas Alen

"Dih sok imut" ledek Jino

"Gak usah mancing yah No masih pagi" sungut Alen ke Jino

"Yang bilang siang siapa Len" balas Jino sambil menyuapkan makanan ke mulutnya

"Abaaang liat Jino deh ngeselin" adu Alen pada kedua abangnya

"Mampus kan, makanya jangan suka isengin orang kena sendiri deh akhirnya" ledek Dika sambil tertawa melihat Alen yang kesal karena Dino.

Arsen dan Argan hanya geleng kepala melihat tingkah mereka, sudah biasa lebih tepatnya. Bagaimana tidak dari jaman mereka bocah hingga sekarang yang sudah remaja tiada hari tanpa keributan mereka bertiga.

"Udah abisin makanannya abis itu berangkat sekolah nanti telat kalian" lerai Arsen pada akhirnya.

###

Sudah 10 tahun berlalu sejak kejadian di bawah pohon dihalaman belakang panti. Kini mereka berlima tinggal bersama layaknya sebuah keluarga disebuah rumah sederhana hasil patungan mereka, jangan tanya bagaimana mereka mendapatkan uang untuk membeli rumah tersebut.

Sejak mereka memutuskan untuk selalu bersama 10 tahun lalu apa saja yang menghasilkan uang akan mereka lakukan. Entah sudah berapa banyak jenis pekerjaan kecil yang mereka lakukan, seperti kata Dika dulu pada abang-abangnya "Asal halal bang kerjanya plus kita bisa dapat duit biar cepat keluar dari panti".

Aditamanugoro World (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang