Sinner - gxg

Chapter ; 2

𝗏𝗈𝗍𝖾 𝖺𝗇𝖽 𝖼𝗈𝗆𝗆𝖾𝗇𝗍 𝗒𝖺𝖺𝖺𝖺𝖺

•••

'tok tok tok'

Seluruh penghuni kelas langsung menoleh ke sumber suara. Di pintu kelas terlihat Ellen menunduk, terengah-engah.

"Maaf pak, saya terlambat."

Pak Jay menggeleng,

"ini sudah yang ke berapa kali kamu terlambat di kelas bapak.. jangan di ulang lagi Ellen.."Tegur Pak Jay.

Ellen menggangguk, "baik pak, saya boleh masuk nggak pak?"

Pak Jay hanya mendesah pelan, "baiklah, duduk dan segera buka buku paket halaman 35."

"makasih pak,"Kata Ellen, lantas ia duduk di sebelah gue.

Gue menatap Ellen yang sedang sibuk mengeluarkan buku pelajarannya. "telat bangun lagi?"

Ellen menoleh ke arah gue. "iya, tadi malem gue nonton drama Thailand, bagus banget-!!"

Gue hanya menggeleng, "kurang-kurangin marathon dramanya, bentar lagi kita ada ujian kenaikan kelas."

Ellen mengangguk, mengelus pucuk kepala gue lembut.

"iya sayang, nanti aku kurang-kurangin nonton dramanya demi kamu."

"njir, geli gue anying."

Ellen cuma terkekeh pelan, natep gue lamat, lantas memperhatikan Pak Jay yang sedang mengajar di depan kelas.

Selesai pelajaran, gue langsung merebahkan kepala di atas meja, memejamkan mata. Ellen noleh ke gue. "kantin ngga Ca?"

"ngga makasih, gue ngantuk. Gue nitip aja, roti sama susu."Kata gue, sibuk mencari posisi yang nyaman untuk tidur.

"Ok." Ellen berjalan keluar kelas, meninggalkan gue sendirian di kelas. Gue pun mulai memejamkan mata, terlelap.

5 menit berlalu, tiba-tiba seseorang berlari ke dalam kelas dengan suara gaduh.

"CACA INI PESENAN LO--yah dah tidur,"Kata Ellen.

Ellen duduk di bangkunya, memperhatikan gue yang sedang terlelap. Hingga Grace tiba-tiba datang sambil menggebrak meja.

"ELLEN-!! GUE PUNYA BERITA TERBARU TENTANG NANON KORA--"

Ellen langsung melotot. "sst.. Caca lagi tidur, jangan berisik."

Grace meringis, "Sorry,"Bisiknya. Ellen mengangguk, menepuk kursi sebelahnya. Menyilakan Gace duduk. "Mau bilang apa tadi?"tanya Ellen pelan.

Grace menggeleng, "nanti aja.", Grace natep gue.

Gue yang terganggu dengan teriakan Grace hanya memejamkan mata, berusaha terlelap kembali. Tapi karena ngga bisa, gue akhirnya bangun dan natap 2 manusia di hadapan gue.

"Gue nganggu ya? sorry Ca,"Kata Grace.

Gue menggeleng, mengucek mata. "Gapapa Grace, gue emang udah ngga ngantuk."

Ellen menyondorkan pesenan gue tadi. "nih makan."

Gue nerima sondoran dari Ellen lantas melahapnya. Ellen menatap gue yang lagi sibuk makan, Grace tiba-tiba teringat sesuatu,