Chapter 9

479 41 0
                                    

Kai POV

"Apa yang aku lakukan?" Batin ku terus bertanya seperti itu.

"Mianhae" lanjut ku.

"Apa yang kau lakukan? Harus kah kau berbuat seperti ini kepada Sehun? Aku lebih senang memukul mu, Kai, ketimbang aku melihat sahabat ku tersakiti oleh mu" ucap Krystal pada ku.

Ucapan Krystal barusan memang sangat menyakitkan, ia lebih membela sahabat di banding kekasihnya sendiri. Tapi?

"Sehun-ah" panggil ku sambil menyentuh pundak nya.

Sehun yang masih berdiri tetapi muka nya banyak luka karena pukulan ku. Sungguh, apa yang aku lakukan ini.

Author POV

"Kau mau memukul ku lagi?" Sehun mulai bersuara, suaranya bergetar.

"Jeongmal, mianhae, sehun-ah" Kai meminta maaf pada Sehun.

"Aku tidak akan pernah memaafkan mu. Dan kau Krystal, jangan membela ku dengan alasan bahwa aku adalah sahabat mu, kau ingat? Aku pernah bilang kalau kita bukan teman, apalagi sahabat" ucap Sehun kemudian pergi meninggalkan Kai dan Krystal.

Sehun POV

Mengapa semua ini terjadi. Seharusnya aku tidak mengenal mereka. Mengenal mereka adalah kejadian terburuk dalam hidup ku.

Aku tak bisa seperti ini terus, mereka malah semakin berusaha mendekati ku, beralasan aku adalah sahabat mereka. Apa? Sahabat? Aku tak pernah menganggapnya seperti itu.

Keesokan hari nya, aku sudah sangat malas untuk datang ke sekolah. Aku muak bertemu dengan dua orang itu.

Waktu baru menunjukan pukul 7 pagi, jam pertama pelajaran aku tidak mengikutinya. Akhir-akhir ini aku lebih sering membolos dalam pelajaran.

"Yeoboseyo"

"Hyung, jemput aku di sekolah sekarang"

"Ajak Eomma juga, ada yang harus aku bicarakan di sekolah"

"Baiklah, cepat datang"

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk ku memutuskan suatu keputusan mengenai diri ku kedepannya dan masa depan ku.

Sekitar 20 menit kemudian, Hyung dan Eomma sudah berada di sekolah ku. Aku mengajak mereka berbicara sebentar mengenai keputusan ku.

"Jadi kau yakin dengan keputusan mu?" Tanya Eomma pada ku.

"Sangat yakin, eomma, aku sudah memikirkan semua ini dari lama dan aku sudah memikirkan resiko nya juga"

"Sehun-ah, Hyung akan mendukung apapun keputusan mu, lebih baik sekarang kau masuk ke kelas, eomma dan hyung akan bicara kepada kepala sekolah" ucap Hyung dan membuat ku sedikit merasa lega.

"Gomawo, hyung, eomma"

Aku kembali ke kelas ku, saat ini sedang berlangsung pelajaran seni. Ah aku membenci pelajaran favorit Kai ini.

Semua mata menatap ke arah ku ketika aku membuka pintu, termasuk Kai dan Krystal yang memasang wajah heran.

"Mianhae" ucap ku pelan kemudian duduk di kursi ku.

"Darimana kau, Oh Sehun? Kau mencoba membolos dalam pelajaran saya?"

Guru seni tidak terlalu killer kalau kepada ku, ia hanya terlalu memperhatikan ku saja.

"Mianhae, songsaengnim, tadi aku merasa sesak nafas, makanya aku keluar mencari udara segar" ucap ku tidak masuk akal.

"Lalu tangan dan wajah mu?"

Only OneWhere stories live. Discover now