Bab 2

1.9K 227 21
                                    

Sifu terus masuk kedalam, silau, sangat silau... Sifu menghalangi cahaya silau yang menerpa matanya dengan tangannya. Sifu tidak tau, kalau di balik pintu itu ada jurang yang sangat dalam. "Aaaaaaaaaaaaaaaa...."

Sifu berteriak sangat kencang sekali, tangannya mencakar-cakar udara, kamera miliknya tersangkut di sebuah batang pohon. Sifu bergelantungan, lalu tali kamera miliknya putus dan dia kembali terjerembab masuk kedasar jurang.  

Buuuuuk...

Tubuhnya mendarat di sesuatu yang empuk. Kepala Sifu berdarah dan darahnya mengenai seseuatu. Tubuhnya mendarat di tubuh orang lain. "Huh? Ini siapa? Dan aku dimana?"

Sifu memeriksa orang itu, denyut nadi, dan sebagainya. Lalu tanpa di sadari Darah Sifu menetes ke bibir orang itu. "Duh bagaimana ini? Orangnya kayaknya masih hidup, jangan-jangan dia jatuh dari atas sana juga kali... Oh gusti, gimana ini? Aku gak bisa kembali keatas sana."

Sifu panik, ia memindahkan orang itu ketempat yang layak. Tiba-tiba ia seperti mendengar suara erangan. Sifu menoleh, bukan orang itu. Saat ia menoleh lagi, seekor serigala besar sudah di hadapannya. Sifu meringkuk di samping orang yang tak sadarkan diri itu, Sifu memegang erat lengan orang itu. Lalu serigala itu terus mendekat.

"Pergi sana, jangan makan aku... Aku hanya tidak sengaja terjatuh kemari... Dan dan dia aku tidak mengenalnya..." ujar Sifu.

Kemudian kawanan serigala itupun datang dan mengepung Sifu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kemudian kawanan serigala itupun datang dan mengepung Sifu. Sifu bangkit dari duduknya, ia pun kehilangan rasa takutnya. Kemudian dengan sigap ia akan berlari, namun ia teringat masih ada orang yang lemah disana. Sifu menggendong belakang orang itu, Sifu  berlari sekuat tenaganya saat serigala itu mulai mengejarnya. Sifu melihat sebuah gua, Sifu pun memutuskan masuk kedalam gua itu. Serigala-serigala itu pergi, tapi masih ada bahaya lain yang mengancam. Seekor ular raksasa atau monster lebih tepatnya ada di dalam gua itu. Ular itu peka terhadap darah, bagaimana tidak darah Sifu terlalu wangi, dan membuat ular itu mendekatinya. Sifu mundur dan mentok kedinding gua, tapi di di punggungnya ada seseorang yang ular itu takuti. Kemudian ular itu menunduk dan memberi hormat. Sifu hanya diam, saat ular itu pergi. Sifu meletakan orang itu dengan hati-hati.  Sifu pergi mencari air untuk dirinya minum dan membersihkan lukanya. Lalu ular raksasa itu berubah menjadi sosok cantik, namun hanya memperhatikan Sifu dari jauh. Sifu kembali dan meneteskan air ke bibir pria itu. Dan ia pun membersihkan luka-luka milik pria itu. Hari sudah gelap, Sifu merasa ngantuk sekali.

Sifu bersandar di batu besar, sementara itu tangannya masih menggenggam erat tangan pria itu. Luka pria itu berangsur membaik, saat itu juga cahaya menyilaukan mata terpendar. Pria itu berubah menjadi sosok yang sangat kuat dan tak terkalahkan. Kemudian ia melihat Sifu yang meringkuk di sampingnya.

'Terimakasih kau sudah menyelamatkanku...' ujar Pria itu.

Kemudian pria itu mengangkat tubuh Sifu ala Bridal Style. Lalu pria itu membawa Sifu ke dalam gua semakin dalam. Kemudian di balik gua itu, terlihat taman yang sangat indah, ada danau yang jernih dan sangat menakjubkan. Pria itu duduk di bawah pohon dan memangku Sifu yang masih tertidur pulas. Kemudian, Sifu membuka matanya perlahan, saat ia membuka mata dan mendapati dirinya tengah tidur di pangkuan seorang pria tampan bak dewa Yunani, wajahnya memanas dan memerah.

BL- ANOTHER WORLD Where stories live. Discover now