14. Alejandro

20.6K 2.8K 158
                                    

Satu tahun berlalu sudah perang antara Kekaisaran Tournette dan Xeothia berlangsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu tahun berlalu sudah perang antara Kekaisaran Tournette dan Xeothia berlangsung. Tepat tengah malam tadi, Irish-yang sedang tertidur pulas-mendapat kabar bahwa sang ayah telah kembali dalam keadaan sepenuhnya baik-baik saja.

Butuh waktu setidaknya paling singkat setengah hari dari kapital ke Astuvega. Irish juga tidak bisa pergi menyambut Cael secara langsung disana karena Aries terlalu sibuk untuk menemani-walau pada dasarnya Irish tidak berminat menyambut juga.

Hanya saja, entah apa yang merasuki gadis itu hingga rasa penasaran sekilas memenuhi kepalanya. Sesuai alur yang seharusnya, Louis menjadi topik pembicaraan hangat karena lagi-lagi pulang membawa kemenangan. Berita yang bagus, tapi apa ayahnya tetap sama? Mungkinkah Cael berubah walau sedikit? Fisiknya mungkin? Boleh jadi ayahnya semakin kurus, atau mungkin justru kian kekar? Apa ayahnya mendapat banyak bekas luka? Irish tidak mengerti mengapa dirinya memiliki begitu banyak pertanyaan.

Dan secara natural, ketika Chloe mengatakan bahwa Cael telah sampai di Astuvega, bahunya langsung lemas. Untuk alasan yang tidak bisa dijelaskan, Irish diserang gugup.

Lebih parah lagi, Cael langsung meminta Irish untuk datang ke ruangannya. Astaga, apa kali ini pria itu akan benar-benar membunuhnya karena berani berkontak dengan kaisar?

Sial, sial, sial, Irish ingin tenggelam saja kalau begini. Terlalu banyak kemungkinan buruk.

"Nona, saya sudah menyiapkan air panas jika nona ingin membuat teh untuk tuan." dan lihatlah, disaat Irish kalut dengan pikirannya, Chloe justru bersenandung ria sembari menata rambutnya.

"Huh? Kenapa kau berpikir aku akan membuatkan teh untuk ayah?"

"Hmm? Tidakkah nona rindu?"

"Rindu...?" Irish hendak menyemburkan tawa, namun mimiknya perlahan mendatar kala menyadari rasa sesak bersarang sejenak di dadanya.

Kembali ia bertanya-tanya, benarkah dirinya memang rindu? Tapi untuk apa? Cael bahkan tidak pernah memperlakukannya dengan baik-meski terakhir kali keduanya sempat berbicara baik-baik.

Chloe terdiam mengamati ekspresi Irish yang berubah-ubah, tersenyum lembut. "Bagaimanapun, Tuan Cael adalah ayah anda, nona. Tidak ada orangtua yang menginginkan hal buruk untuk anaknya."

Kenapa pembahasannya jadi seperti ini? Irish mengerutkan alis, berpikir ulang. Tidak ada orangtua yang menginginkan hal buruk untuk anaknya? Bukankah terdengar seperti candaan? Bagaimana dengan kedua orangtuanya di kehidupan lalu yang langsung membuang Euna setelah dilahirkan? Cael memang orang yang rumit, mungkin saja pria itu punya keadaannya sendiri, tapi tetap tidak menutup fakta bahwa ia juga yang memilih putrinya untuk dieksekusi.

"Kau lebih terdengar seperti sedang membujukku, Chloe."

Sang maid terkekeh geli. "Memang begitu nyatanya, nona. Saya sangat berharap hubungan tuan dan nona membaik. Apalagi anda telah melaksanakan upacara kedewasaan, saya yakin tuan pasti menyiapkan sesuatu untuk anda."

Her Pathetic FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang