Hari beranjak siang, sebuah kereta sudah terparkir dengan indah di depan kediaman,
"Nona, apakah nona akan keluar seperti ini? " Ucap Ming ji menatap nonanya tak percaya, selama ini sang nona selalu berpenampilan glamor, dan paling mencolok, dan apa ini?, bahkan sang nona hanya menggunakan hanfu sederhana dan tak ada riasan tebal, bibir merah menyala, baju mewah dan tokoh perhiasan, nonanya berpenampilan seperti gadis desa yang sangat manis dan anggun
"Tentu saja ia, bawakan barang barang ku ke kereta, aku akan kembali menggunakan kuda, jika ayah bertanya katakan jika aku sedang pergi bermain" Ucap ku terkekeh pelan, aku harus berkeliling, menikmati udara segar ini dan jangan lewatkan makanan yang lezat ini, aku tak akan membiarkan nasib ku seperti pemeran utama wanita yang ada di dalam novel transmigrasi, aku memang tak mahir dalam berpedang, atau memiliki banyak ke ahlian, namun aku sangat suka bermain, dan yah di zaman ini aku terlahir sebagai orang kaya, aku bebas melakukan apa saja, aku bebas bermain ke mana saja, tampa harus memikirkan dana, jika di era modern aku harus menabung untuk mewujudkan ke inginkan ku, maka di sini aku hanya tinggal mengatakan dan segalanya sudah tersedia bukankah itu menyenangkan?
"Tapi nona? " Ucap Ming ji ragu, ia tentu khawatir, nonanya adalah sosok yang sangat jarang kelaur kediaman, segala keperluannya di sedikan oleh pelayan, ia bahkan sangat jarang menunjukan diri, lalu apa ini ingin bermain?, nonany ini sedang hilang ingatan bagai mana ia bisa melepaskan nonanya berkeliaran begitu saja
"Tapi nona?, izinkan aku ikut serta dalam perjalanan mu nona, aku akan meminta pelayan untuk menyiapkan kereta, nona belum pernah menunggagi kuda selama ini, hamba takut terjadi sesuatu pada nona"
"Kau ingin ikut?, itu masih bisa ku pertimbangkan, tapi pergi dengan kereta?," oh tidak aku sangat pandai berkuda, setidaknya aku melakukan olahraga ini satu kali dalam sebulan, yah semperti yang kalian ketahui, di era modern aku hanya lah gadis miskin yang baru saja masuk ke dalam dunia bisnis, namun siapa yang menyangka jika aku malah di lempar ke masa lalu dan menjadi gadis yang sangat kaya.
"Hamba mohon nona, kau harus kembali bersama rombongan jika tidak perdana menteri akan sangat murka" Ucap Ming ji pelan,
"Baik lah baik lah, kau ini selalu saja cerewet, tapi kau harus memenuhi persyaratan yang ku buat" Ucap ku, baik lah tidak untuk kali ini, masih ada banyak waktu untuk berkeliling
"Mematuhi ke inginan nona adalah Suatu kewajiban bagi hamba" Ucap Ming ji pelan, ia bisa bernafas lega, setidaknya saat ini nonanya terlihat sebagai manusia normal, memiliki kasih sayang dan yah wajah ramah dan mudah tersenyum, meski trlihat sedikit aneh, namun lebih baik, Ming ji ikut senang karena perubahan sang nona
"Yang pertama kau harus sering tersenyum dan buang expresi takut itu, kedua jangan menghentikan ku saat makan, karena makanan di sini sangat lezat aku tak sampai hati untuk membuangnya, dan yang ketiga, jangan menghambakan diri pada manusia, aku bisa menerima mu sebagai pelayan, tapi bukan seorang budak, kau ku bebaskan untuk berpendapat dan mengutarakan keinginan mu, apa kau sanggup"ucap ku, aku berbalik yang ku dapati saat ini adalah sosok Ming ji yang sedang terisak, apa yang terjadi?, apakah aku mengatakan hal yang salah?, kurasa tidak, aku hanya tak ingin memiliki hamba dan ingin bebas, lalu?, apa yang terjadi padanya?
"Ming ji apa yang kau tangisi?, kau tak sanggup memenuhi syarat ku?, maka tak perlu menjadi pelayan ku" Ucap ku, aku tak pernah memaksanya menjadi pelayan ku, lalu mengapa ia terlihat sangat tertekam
"Hamba sangat terharu nona, selama ini nona selalu menganggap rendah para budak hingga para selir memanfaatkan itu untuk selalu menindas nona, dan kali ini nona mengatakan hal yang begitu manis" Ucap Ming ji sambil terisak pelan,
"Di masa depan aku akan bersikap lebih manis lagi, dan yah aku akan menunjukan bagai mana rasa di tindas kediaman menteri tunggu aku" Ucap ku terkekeh pelan, yah tentu saja menurut sifat angkuh yang di miliki tubuh ini, akan sedikit sekali orang yang akan menyukainya akibat sikapnya yang buruk

YOU ARE READING
Nona Muda Yu
Historical FictionUdah END ya, cerita lengkapnya di noveltoon, masih dengan judul yang sama kok Selamat membaca Juni 2021