11. curiosity increases

2.1K 218 22
                                    

Haruto melangkahkan kakinya keluar dari sekolah dan menuju ke parkiran. Dia sedang memikirkan, guru baru kimia yang bernama takata mashiho itu.. Seperti membelanya.

Tanpa sadar dia tersenyum, apa ini hal baik untuknya? Semoga saja iya!.

Saat sudh keluar dari gerbang, sebuah mobil hitam menghampiri nya. Kaca mobil itu terbuka, "masuk"

Haruto menunjuk dirinya sendiri.

"Iya kamu, saya adalah asistennya yoshi.. Ayo masuk kita pulang"

Haruto mengangguk, iya dia ingat skrng tadi pagi yoshi bilang bahwa haruto akan pulang dengan asistennya.

Si manis membuka pintu belakang mobil dan masuk. Mendudukan dirinya dijok kedua.

Mobil pun berjalan, ada dua orang didepan. Satu yang sedang menyetir berambut blonde dan satu lagi yang duduk disampingnya lelaki memakai baret dan memakai kacamata hitam.

Haruto seperti mengenal lelaki itu, kemudian matanya membulat ketika lelaki baret itu melepaskan kacamata nya dan melirik haruto ke belakang.

"P-pak mashiho?"

Mashiho tersenyum, "halo haruto"

Haruto ikut tersenyum,

"Haruto, saya mau bertanya.. Tetapi, kamu harus jawab jujur"

"A-ah, iya pak"

Mashiho melepaskam baretnya, "choi jisu, dia selalu membully mu kah?"

Haruto mendadak terdiam, "jawab saja Haruto.."

"T-tidak kokk pak^^"

"Jangan bohong, nanti digondol setan mau?" ucap lelaki yang sedang menyetir.

"S-saya gak bohong kok pak.. Hehe lia gak pernah bully saya" ucap haruto sebisa mungkin tidak gugup, "lalu? Knp buku catatan kamu ada di lia saat presentasi?" tanya mashiho.

Ok, haruto kehabisan kata kata.

"Maaf pak"

Mashiho berdecak kesal, "bisa jangan panggil saya pak?? Saya gak setua itu, lagian saya sama kamu cuma beda beberapa tahun saja"

Yang sedang menyetir terkekeh, "haha.. Cocok juga ya, kamu dipanggil pak. Pak mashiho"

"Bagaimana kalau kamu juga ikut aku masuk menjadi guru disekolah itu asahi? Agar kau juga nanti akan dipanggil 'pak asahi' "

"Dihh, mohon maaf nih ya. Tetapi saya udh cocok jadi sekertaris yoshi dikantor. Tau sendiri itu sepupumu kadang gak hadir dikantor" ucap dia yang bernama asahi.

Haruto mengerutkan dahinya, "jadi.. Pak mashiho sepupunya yoshi??"

Mashiho kembali berdecak, "haruto.. Panggil aku kak saja jangan pak, aku serasa jadi tua"

Si manis mengangguk kaku, "i-iya kak mashiho"

Mashiho menghela nafas, "benar. Aku adalah sepupunya yoshi, pacarmu itu. Dann, ini adalah rahasia kita haruto.. Jangan beritau murid sekolah treasure kalau aku ini adalah sepupunya yoshi"

"Knp begitu?"

Asahi tersenyum misteri, "karena nanti.. Lihat saja siapa yang akan mengambil jabatan menjadi pemilik sekolah"

***

Mashiho, asahi, dan haruto memasuki mansion yoshi. Mashiho dan asahi akan mengantarkan haruto kekamarnya.

"Gimana cio? Seru menjadi guru?" tanya asahi berjalan menaiki tangga bersama mashiho dan haruto.

"Seru apanya?! Emosi mulu yang ada!" jawab mashiho, "hhhh. Anak kepala sekolah itu sudh melaporkan aku ke ayahnya, cih memangnya choi mino siapa?? Cuma kepala sekolah yang numpang nama saja disekolah itu. Sikapnya sungguh seperti anaknya! Ada guru yang kurang ajar sama anaknya langsung dipecat"

"Mementingkan anaknya dari pada sekolah serta murid, harusnya pak yunhyeong mengganti saja kepala sekolah jangan dia!" sambung mashiho.

"Hm, kau memang benar... "

Keduanya mengobrol sampai melupakan haruto dan juga tidak sadar jika sudh tidak menaiki tangga lagi dan hampir sampai dikamar si manis.

"AAAAHHHKKK!!!"

Ketiganya tersentak sekaligus kaget ketika mendengar suara jeritan, "s-siapa itu yang teriak??" tanya haruto melihat ke kiri-kanan-belakang.

Mashiho dan asahi menatap horor pintu berwarna merah diujung itu yang tadi sedikit terbuka lalu ditutup dari dalam. Keduanya sama sama mengumpat karena kecerobohan yoshi, lagi.

"Bodo anjir lah!!" -asahi.

"Pusing pala inces!" -mashiho.



Ruangan itu memang kedap suara, tapi kalau pintunya kebuka sedikit.. Maka suaranya juga akan terdengar, dan itu sering terjadi karena yoshi memang ceroboh.

"K-kak.. Tadi itu siapa yang teriak?" tanya haruto.

Asahi menggeleng pelan, "gpp. Cuma suara hi-kun yang disepak sama sapinya mashiho" jedanya, "skrng masuk gih. Nanti bibi jung bawa makan siang kamu"

Haruto mengangguk saja, sejujurnya haruto yakin itu suara teriakan manusia. Dan dia juga sempat lihat asahi dan mashiho menatap pintu diujung itu.

Dia jadi makin penasaran, apa yang yoshi, asahi, mashiho, sembunyikan didalam ruangan itu? Knp dia tidak boleh masuk dan knp juga saat membuka pintu itu bau busuk langsung menyengat dihidungnya waktu itu.











To be continue...

Sorry in typo guys😅💞

달빛 , He Is Psychopath Vers✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang