42. Kekecewaan Raid

99 59 147
                                    

Author POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Author POV

Aysha dan seluruh keluarga mengejar Riani. Tak kurang juga polisi juga mengejar Riani. Wanita tua itu masih sangat lihai memainkan kemudi stirnya di usia yang sudah lanjut. Ia semakin menambah kecepatan gas mobilnya.

Dengan napas yang semakin menderu dan mata yang tak pernah lepas dari kaca spion, jantung Riani berdetak sangat cepat mengalirkan darah ke seluruh tubuhnya.

Wanita itu begitu takut saat ini. Bagaimana bisa ada polisi yang tiba-tiba datang dan ingin membawanya ke kantor polisi. Saat itu Riani sangat risau, tanpa pikir panjang dan menimbang resiko apa yang akan ia dapatkan nantinya. Ia langsung mendorong tubuh polisi di hadapannya lantas berlari menuju mobilnya untuk melarikan diri.

Alhasil kejar-kejaran pun terjadi. Riani memacu gas mobil dengan sangat cepat. Di saat kedua bola matanya mengamati kaca spion, fokusnya terbagi. Sampai-sampai tak melihat ada seseorang yang hendak menyeberang di jalan.

Ia pun menabrak tubuh seorang pria tua dengan sangat keras, membuat pria tua itu terpelanting ke atas dan jatuh kembali ke aspal dengan tubuhnya yang berlumuran darah.

Riani semakin kalut. Ia menghentikan mobilnya, seketika lupa bahwa masih ada polisi dan seluruh keluarga yang tengah mengejar dirinya. Riani dipaksa keluar oleh warga yang sudah berkumpul di lokasi kejadian.

Ia terpaksa keluar dari mobilnya, karena warga-warga itu sangat sarkas memaksanya dengan cara mengedor-gedor kaca mobilnya dengan sangat keras.

Riani sadar, bahwa yang ia tabrak adalah Abraham. Terlihat jelas, di sana ada teman sekolahnya dulu --Florence-- yang sudah berteriak menangis tersedu-sedu.

Aysha dan polisi itu pun akhirnya tiba. Beberapa polisi langsung menelisik maju memecah kerumunan. Mencoba untuk menetralkan suasana keramaian yang terjadi pasca kecelakaan. Sebagian dari mereka memasang garis polisi dan menangkap Riani dengan berbagai kasus yang menjeratnya kini. Ah entah bagaimana nasib wanita tua itu nantinya?

Aysha keluar dari mobil yang ia tumpangi bersama Raid serta Navira dan suaminya. Mereka pun turut maju namun di halangi oleh polisi yang sudah sigap membatasi.

"Ezar ..." lirih Raid saat melihat sahabatnya setelah sekian lama tidak bertemu.

Aysha membulatkan mata mendengar nama yang disebut oleh suaminya. Matanya nyalang mencari keberadaan Ezar. Benarkah dia ada di sini?

"Oom Abraham ... Tante Florence ..." lirih Raid kembali. Aysha berhasil melihat korban kecelakaan itu tanpa terhalangi tubuh polisi di depannya.

Aysha benar-benar terkejut. Memori ingatannya seperti diputar ulang. Mengingat wanita yang berada di sebelah Ezar. Wanita itu, seperti tidak asing. Ia pernah melihat wanita itu di saat berada di sekolah.

Ya ... wanita itu ada ibu mertua Haura. Itu berarti Haura adalah istrinya Ezar.

Tunggu sebentar ... Aysha semakin bingung di sini, banyak hal yang tidak ia ketahui. Banyak hal yang janggal di ingatannya. Ia sangat bingung dengan orang-orang yang ada di sekitarnya kini.

PAGAR TUHAN [TERBIT]Where stories live. Discover now