: ∘ xxxvii

1.5K 278 31
                                    

─────── 🌕🌗🌑 ───────

Jeongwoo langsung menarik busur panahnya dan membidik seorang penyihir yang akan memanah Jaehyuk. Ah bukan, sepertinya penyihir itu ingin menyerang Jeongwoo. "Lo cari mati sama gue kayaknya ya. Rasain ini".

Sebuah anak panah melesat cepat ke arah penyihir itu. Dan tepat mengenai jantungnya. Beruntung serangan penyihir tadi meleset ya walaupun sedikit melukai Serigala Jaehyuk. "Lo gak papa kan bang?".

Noberto menganggukkan kepalanya. Saat Noberto akan kembali untuk berperang tiba-tiba Jeongwoo langsung menghalanginya untuk pergi. "Jangan!, lo masih luka. Itu harus disembuhin dulu, kalo lo tetep perang nanti takutnya makin parah".

Tetapi serigala ini tetap kukuh untuk melanjutkan peperangannya. Jeongwoo sedikit menimang-nimang sembari mengamati luka Noberto. Sebenarnya tidak terlalu parah, hanya sebuah goresan. Tapi sebuah goresan pun juga butuh diobati kan?

Ya, begitulah pikir Jeongwoo saat ini.

"Yaudahlah, gue lagi gak mau debat. Ati-ati ya". Sesaat setelah Jeongwoo berpamitan, keduanya berpisah. Jeongwoo saat ini mencari dimana Kevin, Chanhee juga Jungwoo.

"Ah elah rusuh banget sih. Heran".

"Namanya juga perang, pasti rusuh lah!".

Jeongwoo membalikkan tubuhnya. Ia menemukan Kevin yang tengah berdiri membelakanginya. "Om keb? LOH KOK DIKEPUNG?!".

"Ya makannya itu. Bantuin ya".

"Siap om!".

Kini keduanya menghadapi kepungan para rogue yang menatap bengis ke arah keduanya. Tidak mungkin melawan para rogue yang jumlahnya lebih dari 5 ini dengan wujud manusianya.

Tanpa keduanya sadari ada seekor rogue yang sudah bersiap-siap ingin menerkam keduanya. Beruntung Jeongwoo selalu peka dengan sekitarnya. Ia langsung mengarahkan bidikannya pada rogue itu. Dan panahnya tepat mengenai jantung rogue itu.

Karena penyerangan Jeongwoo yang mungkin terlihat tiba-tiba untuk para rogue. Mereka langsung menyerang Kevin dan Jeongwoo. Karena saking fokus dengan serangan masing-masing, keduanya pun terpisah.

"Jeongwoo!". Fokus Kevin terbagi saat ia mengetahui Jeongwoo yang tengah menghadapi para rogue itu sendirian. Ditambah para vampire yang tiba-tiba ikut menyerang Jeongwoo.

"JANGAN FOKUS SAMA JEONGWOO OM! FOKUS SAMA MUSUH MASING MASING AJA!" Ujar Jeongwoo sembari terus membidik para rogue dan menghalau serangan para vampire.

"Bangsat lo, mainnya kroyokan!" Ujar Jeongwoo lagi. Emosinya saat ini tersulut saat semua pasukan musuh tiba-tiba mengepungnya.

Jika ia berubah itu sangat tidak mungkin. Situasi saat ini begitu menyudutkannya, bahkan ia tidak memiliki ruang untuk berubah wujud.

Karena saking panik dan fokus Jeongwoo yang terus-terusan terbagi karena harus melawan para pasukan ini sendirian. Ia tidak sadar jika tepat di belakangnya ada sosok rogue yang siap menerjangnya.

Chanhee yang melihat itu dari Jauh langsung memberitahu serigala yang menjadi rekannya saat ini. "Alarik, adikmu dalam bahaya, jangan perdulikan aku. Cepat kau lindungi dia".

Alarik yang diketahui adalah serigala milik Jihoon. Ia langsung mengalihkan pandangannya pada Jeongwoo yang sudah dikepung 3 rogue dan 5 vampire.

"CEPAT ALARIK!" Bentak Chanhee saat ia mengetahui serigala itu masih diam di tempatnya.

Alarik langsung melesat pergi meninggalkan Chanhee sendirian melawan para penyihir yang serangannya semakin menjadi-jadi. "Semoga para pangeran itu segera berhasil melawan para pengkhianat ini" Gumamnya.

「i」τнє τωiℓigнτ; τrєαsυrє ✓Where stories live. Discover now