Darkness Shades{END}

✥DS 20:About You✥

Darkness Shades
Bab 20
__________

Vote+comment yaa:)

Typo? Tandai

Play:Ruin My Life-Zara Larsson

IG:aszarahrisca__

Selamat membaca
___________

.
.
.
.

"Kau mau menikah dengan ku?"ucap Maxime. Sontak saja ucapannya membuat Laura melihat ke arahnya dengan menatap Maxime seakan salah mendengar perkataan yang Maxime ucapan.

"What?"Laura bertanya.

"Kau ingin menikah dengan ku?"Maxime mengulangi perkataan nya. Pertemuan mereka terlalu singkat sehingga membuat Laura tidak terlalu yakin jika Maxime mengajaknya menikah.

"Kau mabuk?"Laura bertanya.

"Tentu tidak, aku tidak mungkin mabuk sepagi ini di hadapan mu"jawab Maxime sambil tersenyum menatap Laura.

"Baiklah, aku mempercayai jawaban mu"ujar Laura, ia memainkan rambut nya untuk mengurangi perasaan resah yang sedang ia rasakan.

"Jadi apa jawaban mu?"kini giliran Maxime yang bertanya pada Laura.

"Jawaban apa maksud mu?"Laura bertanya seakan tak mengerti dengan yang Maxime maksud, meski sebenarnya Laura tahu tentang perkataan Maxime.

"Untuk yang ketiga kalinya, apa kau ingin menikah dengan ku?"kali ini Maxime sungguh-sungguh menatap Laura yang mencoba mengalihkan pandangannya.

"Laura"Laura melihat ke arah Maxime yang memanggil nama nya.

"Kau bisa menjawab nya sekarang?"ujar Maxime.

Laura menghembuskan napas perlahan sebelum memberi Maxime jawaban yang telah ia siapkan.

"Dua tahun bukan waktu yang singkat dan ini adalah pertemuan kita yang pertama setelah Dua tahun kau dan aku berpisah"ucap Laura

"Aku memiliki alasan dengan semua itu"sahut Maxime, Laura menatap Maxime dengan raut bertanya tentang alasan pria itu meninggalkan nya selama ini.

"Kau belum memberikan penjelasan pada ku"ujar Laura.

"Kita bisa membicarakan ini nanti"jawab Maxime, Laura dapat melihat semburat kemarahan di wajah Maxime saat membicarakan tentang Dua tahun ini, nampaknya Laura harus mencari pembicaraan lain untuk mengendalikan emosi pria itu, Laura percaya jika suatu saat ia bisa mendapat penjelasan dari Maxime. Meski membutuhkan waktu lama.

"Baiklah jika itu keputusan mu"jawab Laura. Maxime menarik sebuah kursi untuk ia duduk dan menenangkan diri, akhir-akhir ini ia di buat kesulitan untuk mengendalikan emosionalnya di sebabkan banyak beban pikiran yang sedang beradu di pikiran nya.

"Alangkah baiknya kita membicarakan tentang jawaban ku nanti jika kau masih ingin menenangkan diri"ucap Laura, untuk kesekian kalinya lagi-lagi Laura menomorduakan perasaan nya untuk memberi kesempatan bagi Maxime menenangkan diri dan pikiran nya, Laura sama sekali tak tahu tentang kondisi Maxime namun dengan memberi kesempatan untuk Maxime menenangkan diri adalah pilihan terbaik untuk nya.