A Broken Promise [Harubby] ft. [Harukyu]

Bagian Kelima

Akhirnya hari yang ditunggu tunggu oleh Haruto tiba, hari pernikahannya dengan Doyoung. Hari dimana ia akan resmi memiliki Doyoung seutuhnya, menjadi pemilik sah dari pria lugu tersebut. Haruto tak henti hentinya tersenyum, membayangkan bahwa ia bisa mendekap dan menciumi Doyoung sepuasnya bahkan dapat melakukan lebih membuatnya merasa menggila.

Haruto ditemani sang ayah kini tengah berada di tempat rias khusus untuknya, ayahnya khusus datang dari Jepang hanya untuk menghadiri pernikahan kedua Haruto.

"Kau tampak begitu bahagia, seingat Otousan kau tak sebahagia ini di pernikahan pertamamu." Tanya Yoshinori pada sang anak.

"Tentu aku bahagia Otousan, aku akan menikah dengan orang yang aku cintai. Lagipula aku juga bahagia saat menikah dengan Junkyu hyung, jadi itu hanya perasaan Otousan saja." Ucap Haruto yang hanya dibalas oleh gedikan bahu dari ayahnya.

Sementara itu Doyoung berada di ruangan lain, pria mungil itu sudah tampak manis dengan suits pengantinnya yang berwarna putih. Wajahnya dipoles dengan makeup tipis yang semakin mempercantik menampilannya. Mashiho tak henti hentinya memberikan pujian pada calon menantu bungsunya, tak lupa mengusap tangan yang lebih muda demi menenangkan kegugupannya.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi, waktunya untuk pemberkatan pernikahan. Haruto sudah menunggu Doyoung di altar gereja bersama pastor yang akan memimpin jalannya upacara pernikahan mereka. Sementara Doyoung masih berdiri gugup di balik pintu gereja yang lain, tangannya melingkar pada lengan calon ayah mertuanya. Karena ayah Harutolah yang nantinya akan menjadi perwakilan untuk menyerahkan Doyoung pada Haruto di altar.

Setelah mendengar perintah dari MC untuk memasuki gereja, Doyoung yang didampingi Yoshi mulai berjalan memasuki gereja. Dapat Haruto lihat, calon mempelainya tampak begitu cantik dan indah. Semakin membuat Haruto ingin segera merengkuh si manis dalam dekapannya.

Doyoung dan Yoshi tiba di altar gereja, saling berhadapan dengan Haruto. Yoshi menuntun tangan Doyoung untuk diberikan pada Haruto, pria tampan itu langsung menyambut tangan mempelainya.

"Aku menyerahkan putraku Kim Doyoung untuk kau jaga sepenuh hati dan jiwamu sebagaimana orangtuanya menjaga dan mengasihinya." Ucapnya yang langsung diangguki oleh Haruto.

Pastor mempersilahkan Haruto dan Doyoung saling memegang tangan kemudian memberikan sakramen pernikahan. Dan melakukan tata cara kebaktian. Setelah itu pastor mempersilahkan kedua mempelai untuk saling mengucapkan janji pernikahan.

Haruto mengucapkan janjinya terlebih dahulu.
"Di hadapan Tuhan, para orang tua, para saksi, maka saya Watanabe Haruto, dengan niat yang suci dan ikhlas hati telah memilih Kim Doyoung menjadi istri saya. Saya berjanji untuk selalu setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan juga sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan juga menghormatimu sepanjang hidupku. Saya bersedia menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak  yang akan dipercayakan Tuhan kepada saya dan akan mendidik mereka dengan baik. Demikian janji saya, semoga Tuhan selalu menolong saya."

Kemudian Doyoung mengucapkan janji yang sama dengan Haruto. Pastor mempersilahkan Haruto dan Doyoung saling memasangkan cincin di jari masing masing.

"Mempelai dipersilahkan untuk mencium pasangannya." Lanjut sang pastor.

Haruto tersenyum, menarik Doyoung kedalam dekapannya. Menatap manik indah yang selalu bisa membuatnya tersihir, mengecup kening Doyoung lama sebelum akhirnya mendaratkan bibirnya pada bibir istri mungilnya. Melumat lembut dan penuh kehati hatian bibir semanis madu itu, menyalurkan cintanya pada sang terkasih.

.

.

.

Acara pernikahan dilanjutkan di gedung yang sudah Haruto booking dari jauh jauh hari. Begitu banyak tamu dan kerabat yang datang, mereka ikut berbahagia dan mengucapkan selamat pada kedua mempelai. Tetapi tak jarang juga yang mencibir Haruto yang menikah lagi serta mencibir Doyoung yang mau maunya dijadikan istri kedua.