
Waktu Junkyu buka pintu, Junkyu udah liat wajah tampan Haruto. Yang bersandar santai di tembok samping pintu.
Junkyu kaget, ia secara reflex memukul bahu Haruto. Bibirnya mengerucut karena kesal.
Pagi-pagi udah bikin jantungan aja;(
"Kaget Kak!!"
Haruto ketawa, terus ngusak Surai lembutnya Junkyu dengan gemas.
"Ngapain pagi-pagi udah disini?"
Tanya Junkyu sambil jalan ke arah lift.
"Kan di depannya kamu kamar asramanya kakak , Junkyu . Tentu saja kakak ada di sini dong"
Sautnya sambil mencet tombol 1 , waktu udah berada di dalam lift.
"Terus kak Haruto ngapain ini ngikutin Junkyu?"
Junkyu noleh dengan alis yang terangkat sebelah.
"Mau nganterin kamu lah, Kyu. Ngapain lagi?"- Haruto ngegandeng tangan Junkyu waktu Lift udah kebuka.
Kedua belah pipi Junkyu Merona samar. Junkyu menatap tautan tangan mereka.
Beberapa minggu belakangan ini memang Haruto sudah berani - sering melakukan skinsip dengan Junkyu.
Itu membuktikan, bawah kini hubungan mereka sudah tidak lagi dalam tahan tengkurap. Kini secara perlahan hubungan mereka mulai merangkak naik ke level yang lebih serius.
Dan dari Haruto maupun Junkyu, mereka sama-sama senang. Walau tak di tunjukan Secara gamblang.
Akhir-akhir ini juga - di beberapa kesempatan Haruto akan datang bertamu ke kamar asramanya Junkyu, tak jarang mereka juga keluar bersama sekedar mencari udara segar di akhir pekan.
Haruto juga kerap kali menawarkan dirinya untuk menjadi supir dadakkan ketika Junkyu ingin pergi ke suatu tempat. Seperti menemui mamanya misalnya. Atau mengantar Junkyu berkunjung ke Rumah bertemu dengan Ayahnya -
Iya , hubungan antara anak dan ayah itu sudah tak secanggung dahulu.
Kini sudah semakin membaik.
Junkyu sadar, kalau sikap yang dia tunjukkan kepada sang ayah tidaklah benar.
Entah siapa yang bersalah dalam hubungan rumah tangga Kedua orang tuanya yang kandas setelah menjalin Batra selama kurang lebih 20 tahun.
Junkyu sudah tak mempermasalahkannya lagi, ia memilih untuk berdamai dan mencoba menerima keadaannya.
"Kamu mau jemput Jaehyuk di bandara hari ini kan?"
Junkyu menoleh kaget, matanya membesar dan itu terlihat sangat imut di mata Haruto.
Maka tak perlu menunggu lama, kedua pipi mochi Junkyu memerah.
Itu karena Haruto yang mencubitnya dengan gemas , Junkyu hanya bisa mengerucutkan bibirnya sebal .
Haruto mengulum senyum. Setelahnya melanjukan kendaraan roda empatnya meninggalkan kawasan gedung Asrama.
....
"Jadi ini yang namanya Haruto?"
"Hai, Aku Watanabe Haruto"
Haruto tersenyum ramah, mengulurkan tangannya ke arah Jaehyuk yang berdiri di hadapannya.

"Yoon Jaehyuk" Jaehyuk ternyum lalu ia mengusak surai Junkyu dengan gemas dan berbisik.
