Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Haruto berdiri gugup, sepasang mata tajamnya tak pernah teralih dari lautan biru di depannya.
Surainya yang gelap tertiup angin pagi . Tangannya yang membawa setangkai bunga mawar berwarna putih nampak sedikit bergetar , hembusan nafas pe lan berkali-kali dia hembusan guna mengurangi rasa gugup yang melanda.
"Apa dia berhasil?"
Bisiknya pada angin, Haruto menunduk untuk memastikan setangkai Bunga mawar putih miliknya tidak layu.
"Dia akan menyukainya kan?"
Lagi, Dia berbisik.
Mengalihkan tatapannya kembali kearah depan, begitu mendengar seseorang berteriak memanggil namanya.
Senyum Haruto mengembang, Junkyu ada disana.
30 meter , dari tempatnya berdiri.
"JUNKYU ~ ah!!"
Haruto menyembunyikan setangkai mawarnya di belakang punggung, sedang tangan yang satunya melambai antusias menyambut kedatangan Junkyu yang berenang mendekat menuju kearahnya.
"Junkyu!"
Haruto mendekat ketepi batu karang, untuk membatu Junkyu yang sedikit kesusahan naik keatas permukaan.
"Terimakasih"
Junkyu tersenyum manis kepada Haruto yang terdiam terpesona menatap sosoknya yang luar bisa ..
Cantik dan Indah.
Dengan Ekor berwarna biru langit, mata hijau serjenih air, Surai Dark Bluenyayang basah berkilauan di bawah terpaan sinar mentari.
Kim Junkyu, salah satu Makhluklaut ciptaan tuhan yang begitu menakjubkan. Watanabe Haruto tak pernah henti-hentinya memuja sosok indah Junkyu didalam hati.
"Haru?!!"
Hulus sekali suara Junkyu memanggil namanya. Dengan manik hijaunya , Junkyu menatap lembut kedua mata tajam milik Haruto dengan senyum terpatri di kedua sudut bibir merah mudanya yang tipis.
Tangan seputih susu itu terangkat, menyentuh permukaan wajah Haruto lembut.
Haruto memejamkan matanya, menikmati setiap belaian jemari lembut Junkyudi wajahnya.
