04 ⇢˚⋆ Satu pukulan bayarannya bangkrut

4.5K 737 22
                                    

"Sendirian kak?"

Yedam menoleh dan mengangguk pelan.

Jisung duduk di sebelah Yedam. Keheningan melanda keduanya, udara sejuk di taman kampus seolah mendukung suasana untuk ketenangan.

"Kak, gue gak bisa bohong, tapi jujur gue penasaran banget sama alasan lo putus dengan ya si itu," ujar Jisung mendadak.

Yedam tetap diam, membiarkan adik tingkatnya itu lanjut berceloteh.

"Kalau sekolah kita dulu diibaratkan twitter, putusnya lo berdua itu bagaikan trending nomor 1 selama sebulan."

Yedam menyerngit, "Seberpengaruh itu?"

Jisung mengangguk, "Seberpengaruh itu," ujarnya membenarkan, "ya siapa yang sangka aja kalian bakal putus. Gimana ya, gue juga gak percaya sih yang kayak kalian gini bisa putus."

"Kayak kalian gini itu maksudnya apaan?" tanya Yedam.

"Siapapun juga tau kalau berurusan sama Doyoung orangnya bakal babak belur dihajar lo kak, dan yang berurusan sama lo—"

Bugh!

Satu tonjokan melayang ke pipi Yedam. Sang pelaku menarik kaos Yedam.

"Lo apain pacar gue?"

Yedam menautkan alisnya, "Siapa pacar lo?"

"Yiren, yang kemarin lo buat ke rumah sakit anjing!" umpat lelaki itu.

Yedam terkekeh mendengarnya, "Oh? Yang ngatain Doyoung juga di Instagram kan? Emang pantes masuk rumah sakit sih, apa perlu kuburan sekalian, ya?"

Jisung melotot, kakinya mundur selangkah dan berlari memasuki kampus. Lelaki itu terus berlari mencari Doyoung.

"Doyoung! Pacar lo noh— eh, maksud gue mantan kesayangan lo! Dikeroyok di taman!"

"Anjing?"

Jisung meringis pelan, dalam hati mengasihani nasib Arsen, lelaki yang memukul Yedam tadi.

Gak kaget udah gue mah kalau tiba-tiba Arsen didrop out atau jatuh miskin, batinnya.

"Kak Biru!" Doyoung segera menghampiri Yedam yang terkapar di rerumputan.

Matanya melirik sesaat ke arah pemuda lainnya yang juga babak belur.

Tangannya terulur mengangkat tubuh Yedam secara bridal, rahangnya mengeras melihat banyaknya luka di wajah dan beberapa bagian tubuh Yedamnya.

Di sepanjang jalan, tidak ada wajah ceria, tidak ada senyuman riang, tidak ada sapaan hangat. Doyoung tampak seperti orang lain. Aura dominannya keluar, sangat kuat.

Para mahasiswa yang berpapasan dengannya memilih menepi dan memberikan jalan pada lelaki itu.

Jisung berlari mensejajarkan dirinya di sebelah Doyoung.

"Kalau menurut pendengaran gue tadi, Arsen gak terima Kak Yedam buat Yiren pacarnya masuk rumah sakit. Kak Yedam buat Yiren masuk rumah sakit karena udah ngatain lo di Instagram."

Pernyataan dari Jisung sontak menghentikan langkah kakinya Doyoung.

Jisung tersenyum tipis dan memukul pundak Doyoung pelan, "Gue gak tau kenapa kalian putus, tapi gue tau kalau kalian masih sayang satu sama lain. Terbukti dari Kak Yedam yang masih suka ngehajar siapapun yang gangguin lo dan lo yang masih suka ngebangkrutin orang-orang yang deketin kakak pacar alis mantan kesayangan lo ini," ujarnya kemudian pergi dari sana.

Doyoung menghela nafas kasar dan mengamati wajah damai Yedam yang tertidur di gendongannya.

"Kenapa kita gak balikan aja sih?"

enak banget kalau kesel langsung mainnya bangkrut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



enak banget kalau kesel langsung mainnya bangkrut

-kamis, 20 mei 2021

Rich exWhere stories live. Discover now