POV; HOLY TRINITY
Terasa percuma bagi dirinya untuk menyembuhkan luka, jika pada akhirnya ia bertemu lagi dengan pembuat luka itu
.
.
.Setelah 10 hari kembali ke kampung halamannya, akhirnya Krist memutuskan untuk kembali ke Jakarta, sendirian.
Jane telah kembali ke Jakarta 4 hari yang lalu karena ia harus masuk kuliah, sedangkan Krist memilih untuk stay di Surabaya beberapa hari lagi sampai ia benar benar dapat menerima keadaan
09:12 a.m
Kedua orangtua Krist mengantar Krist ke stasiun
"Pa, ma, Kit pamit dulu ya"
Krist langsung memeluk kedua orangtua nya sebelum masuk kedalam stasiun
Mama: Hati hati ya nak, jaga diri baik baik disana. Doa mama selalu menyertaimu
Papa: Jangan memikirkan hal hal berat. Jangan kecapekan. Oke?
Krist mengangguk dengan senyum yang tertutup oleh masker hitamnya.
Setelah berpamitan dengan kedua orangtuanya, Krist segera masuk kedalam stasiun karena sebentar lagi kereta menuju Jakarta akan segera berangkat
Saat memasuki dalam stasiun, kacamata hitam Krist yang sedaritadi ia pegang terjatuh dan tak sengaja terlempar lumayan jauh dari tempatnya
Krist segera berlari untuk mengambil kacamata itu, namun seorang pria dengan hoodie berwarna putih lebih dahulu mengambil kacamatanya
Krist menghentikan langkahnya dan menunggu pria itu berdiri lalu menghampirinya
"Lain kali hati hati ya. Lo harus bisa tanpa gue"
Ucap pria itu sambil memberikan kacamata Krist dengan senyum simpul yang terlihat di wajahnya
Krist membuka lebar kedua bola matanya ketika menyadari jika pria itu adalah Singto
"Harus berapa kali gue bilang kalo gue gabisa tanpa lo? gue gabisa!"
Jawab Krist dalam hatinya
Krist terdiam mematung sebelum akhirnya terdengar suara seorang wanita dari arah belakangnya memanggil nama Singto
"To, sini! Papa udah jemput"
Krist tau betul suara itu adalah suara Namtan
Krist tetap terdiam ditempatnya, bahkan ia tak ingin menengok ke belakang untuk memastikan
Tanpa berkata apapun, Singto berlalu begitu saja meninggalkan Krist yang masih terdiam ditempat
Asing
"Apa yang dia lakukan disini?"
Tanya Krist dalam hati
"Ah iya, Surabaya adalah kota kelahiran Namtan"
Jawab Krist yang baru menyadari jika saat ini Singto dan Namtan sudah menjadi suami istri, jadi wajar saja jika Singto akan sering sering datang ke Surabaya
Bukan untuk menemuinya, tetapi untuk menemui istrinya
"Sebelum gue pindah ke Surabaya, lo pernah janji ke gue kalo lo bakal nemuin gue di Surabaya. Janji 8 tahun yang lalu itu, akhirnya lo tepatin. Disini, akhirnya kita bertemu sebagai dua orang asing yang bahkan tak sempat bertegur sapa"
Lagi lagi Krist bergumam dalam hatinya
Apakah Surabaya akan menjadi luka kedua Krist setelah Jakarta?
![](https://img.wattpad.com/cover/250251517-288-k623046.jpg)
YOU ARE READING
[FINISHED] Tempatku Pulang
Random"Tetaplah menjadi rumah, tempatku pulang" Kisah ini bercerita tentang 6 Sahabat yang bertemu karna insiden tidak disengaja. Hingga pada akhirnya mereka menjadi sahabat dekat yang tinggal di dalam satu rumah yang sama dan tak disangka perlahan ada pe...