║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
𝙨𝙘𝙖𝙣𝙣𝙞𝙣𝙜 𝙘𝙤𝙙𝙚...
❝ 𝐊ata bapak gue sih, jangan terlalu percaya sama cowok karna kebanyakkan dari mereka itu bejad. Ya, gue sih percaya aja, kan bapak gue juga 𝐁𝐄𝐉𝐀𝐃. ❞
Sesuatu yang jelas pun akan terlihat gelap jik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
______________
. . . .
. . . . _________________
[Name] sekarang berada di bawah, gak dipohon lagi gegara di chap sebelah pada komen mbak Nem jadi monyet.
Padahal mbak Op disebelah juga monyet, andai kalian tau. eh gak, memang udah tau kalau yang disebelah cuma bisa tidur dipohon, makan apel, dan begitu seterusnya...
Karena disini MC nya mbak Nem bukan mbak Op, mari kita lupakan dialog diatas.
'kek kenal tampang-tampang nya...' batin [Name] sebari memerhatikan pria bersurau merah yang berada di tengah yang lain.
Sosok didepannya ini sangat Familiar.
'Suer kagak boong, kayak kenal. tapi siapa?' batin [Name] lagi.
Gadis kecil itu berjalan mendekat, dan kini dia tepat berada di depan pria itu.
dan karena dia itu P E N D E K, jadi [Name] harus mendongak.
Saya menekankan kata 'Pendek' karena kelen disini memang Pendek, toh masih umur 4 tahun.
Tidak mungkin anak 4 tahun tinggi nya sudah kek Titan.
Secara itu couo tinggi, jadi dia bisa melihat wajah [Name] yang mendongak menatapnya.
Dan Pria itu tertegun dengan Mata [Name], mata dengan bola manik Sapphire-nya berkilau dan penuh intimidasi.
'Mata nya...' batin Pria itu terbelalak.
"Anda nampak Familiar, siapa anda?" tanya [Name] gada niatan mau modus eh tapi ada sih, dikit.
dih si Nem, kecil-kecil udah modus ae.
"Nama saya Felix Robane" jawab pria bernama Peliks a.k.a Felix seraya membungkukkan sedikit tubuhnya.
