Chapter 5 : Desiran Pertama

82 8 0
                                    

"Nyonya Cagalli, boleh aku masuk?" Suara Miri terdengar dari balik pintu. Cagalli pun membuka dan mempersilahkannya masuk.

"Ada seseorang yang mencarimu." Miri berkata setelah masuk ke dalam kamar Cagalli, sebenarnya mereka bisa saja berbicara di depan pintu, tapi Cagalli ingin Miri bersikap layaknya seorang teman, dan hal itu tidak boleh diketahui pelayan lain. Jadi Cagalli membiarkannya masuk ke dalam kamarnya terlebih dahulu.

"Siapa?" Tanya Cagalli sambil meminum segelas air putih yang tersedia di atas meja bundar yang berada di tengah kamarnya. Ia baru saja menyantap sarapan paginya.

"Nona Lacus Clyne."

Cagalli yang sedang minum tiba-tiba saja tersedak, "Lacus Clyne? Kau yakin dia mencariku? Bukan Athrun?"

"Iya, nona Clyne mencari anda." kata Miri sambil menepuk-nepuk halus punggung Cagalli, membantunya menghilangkan rasa tersedaknya.

"Dimana Athrun?"

"Tuan keluar sejak tadi pagi."

Kening Cagalli berkerut, mengapa Lacus Clyne ingin bertemu dengannya? "Baik, aku akan ke bawah, minta ia untuk menunggu sebentar."

"Baik."

***

Setelah merasa memakai pakaian yang cukup pantas, Cagalli pun turun ke lantai bawah untuk menemui Lacus yang berada di ruang tamu. Ia sangat penasaran, apa yang diinginkan Lacus darinya?

"Cagalli!" Lacus berteriak setelah melihat Cagalli memasuki ruang tamu.

"La-lacus." Cagalli disambut dengan pelukan dari Lacus. Sebenarnya dia tidak merasa sedekat itu dengan Lacus, hanya saja sepertinya memang Lacus wanita yang ramah.

"Kau terlihat terkejut dengan kedatanganku?" Lacus menatapnya bingung, "Kau belum siap-siap?" Lacus bertanya padanya, yang membuat Cagalli semakin bingung.

"Siap-siap?"

"Oh, Athrun tidak memberitahumu?"

***

Tentu saja Cagalli menolak mentah-mentah klaim Lacus yang menyatakan mereka akan melakukan perjalanan bersama. Ia sama sekali tidak tahu tentang rencana perjalanan apapun. Terakhir kali Cagalli berbicara dengan Athrun adalah 3 hari yang lalu, saat Athrun memaksa masuk ke kamarnya tanpa ijin. Setelahnya tidak ada obrolan apapun di antara mereka. Cagalli masih menyendiri di kamarnya, sedangkan Athrun menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Maka saat Lacus berkata bahwa mereka akan melakukan perjalanan singkat ke Junius City bersama-sama, Cagalli hanya bisa memandang tak percaya atau bahkan menganggap Lacus hanya salah bicara.

Tak lama setelah Lacus menjelaskan tentang rencana perjalanan absurd itu pada Cagalli, Athrun masuk ke dalam ruangan bersama seorang pria berkulit gelap dan bermata ungu. Sepertinya ia dan temannya itu baru saja pergi dari luar. Cagalli cukup terkejut dengan kedatangan Athrun, ia masih belum tahu harus bersikap seperti apa jika bertemu dengan pria itu, keadaan pun terasa kikuk dan seketika sepi.

"Cagalli, ini Kira Yamato. Tunanganku, kau belum bertemu dengannya bukan?" Lacus seperti membaca situasi dengan cepat, ia berinisiatif memecah keheningan.

"Senang berjumpa dengan anda, Cagalli." Ucap pria berambut coklat tua itu, ramah dan disertai senyum menawan.

"Begitu juga dengan saya." Cagalli membalas senyum Kira sambil menjawab seperlunya.

Melihat mereka berempat sudah berkumpul, Kira mengajak mereka untuk berangkat sekarang, tapi Lacus memberitahu Kira bahwa Cagalli belum menyiapkan apapun untuk perjalanan ini. Kira sedikit melirik ke arah Athrun, yang Athrun balas dengan tundukkan singkat. Jelas sekali Athrun sepertinya ditugaskan untuk memberitahu Cagalli tentang perjalanan ini, namun Athrun tidak melakukannya.

Revengeful MarriageWhere stories live. Discover now