bagian 33 | Rencana

4.6K 313 18
                                    

Selamat datang di part 33

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa hari terlewati

Semenjak Raja menanyakan masalah pertunangan padanya, ia hanya pasrah.
Sebenarnya ia ingin menolak, tapi apa boleh buat. Raja tipikal orang yang pantang di bantah, jadi ya sudah ia terpaksa Terima Terima saja. Walau sejujurnya ia tak mau sampai terikat lebih dengan Raja.

Flashback on

"Aku udah pikirin ini matang matang. Gimana kalo kita tunangan?"

Ratu melotot tak percaya dengan apa yang Raja katakan. Sungguh ia tak mau sampai hal itu terjadi.

"Gimana sayang? "

"Em em ja. Tap-"

"Aku harap kamu ga akan nolak sayang. Karena mau kamu tolak aku punya 1001 cara agar pertunangan ini terus terlaksana"
Potong Raja sambil menyunggingkan senyum miring.

"Tap-tapi jaa" Aku ga mau. lanjutnya dalam hati.

"Tapi apa sih sayang? " Raja mengecup puncak kepala gadisnya.
"Kamu ga usah pusing pusing. Anak buah aku yang akan atur segalanya.
Kamu tinggal duduk manis, dan semua akan beres"

"Apa ini ga kecepetan? Kita masih semester 1" Ratu masih terus mengelak agar Raja menunda pertunangan ini.

"Udah aku bilang, kalaupun kita nikah langsung aku ga masalah"

'Tapi aku yang masalah' gerutunya dalam hati.

"Kenapa mukanya kayak kesel gitu? Mau nolak? Iya? " Raja menatap Ratu dengan tatapan mengintimidasi.

Ratu menunduk kan kepala nya. Benar ia ingin menolak.

"Bu-bukan gitu ja. Tap-tapi AKHHHH"
Raja menggoreskan pisau yang entah sejak kapan berada di tangannya ke betis gadisnya.
Kebetulan saat ini Ratu hanya memakai celana selutut.

"Aku tahu kalo kamu masih nyari nyari alasan. Ingat sekali lagi kamu ga berhak buat nolak. Kamu cukup bilang iya dan semua beres"

Ratu terisak sambil membersihkan darah yang ada di betisnya dengan tissue yang ia ambil dari atas nakas.

Raja menodongkan pisau ke depan hidung gadisnya. Ratu menatap takut ke arah pisau tajam yang ujungnya masih terdapat darah.

"Aku ga bisa nunggu lama lagi sayang. Cepat bilang iya atau pisau ini aku tancepi ke betis kamu"

Ratu meneguk ludahnya dengan susah payah. Ia tak ada pilihan lain selain bilang 'iya' saat ini.

"I-iya aku mau tunangan sama kamu
" Jawabnya sambil menutup kedua matanya.

Pemuda itu tersenyum puas mendengar nya. Ternyata membuat gadisnya menuruti keinginan nya sangat lah mudah.

"Good Girl. Aku suka kalo kamu nurut kayak gini" Ucapnya seraya mengelus pucuk kepala gadisnya dengan sayang.

Raja menarik tengkuk gadisnya hingga mempertemukan bibir mereka berdua.
Raja mencium nya dengan lembut. Hingga membuat Ratu terbuai.

Raja menyudahi ciumannya dan beralih mengecup kening gadisnya.
"I love you"

Ratu hanya diam tak menanggapi.
"Ga mau di bales?"

"I l-love you too"

Raja tersenyum lebar mendengar nya.
"Yuk tidur besok kamu dah mulai sekolah"

king of psycho (Selesaii)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora