28. [LA MAGIE SERA-T-ELLE ENCORE DE MON CÔTÉ ? ]

1.2K 149 46
                                    

La Magie Sera-T-Elle Encore
De Mon Côté ;
Akankah keajaiban tersebut datang lagi ? 
(Secantik purnama hilang tertelan bayangan bumi hunian para makhluk rakus, menghalangi mentari menemui dan memberi cahaya kehidupan malam pada bulan yang tak sempurna dengan tulus)

La Magie Sera-T-Elle Encore De Mon Côté ; Akankah keajaiban tersebut datang lagi ?  (Secantik purnama hilang tertelan bayangan bumi hunian para makhluk rakus, menghalangi mentari menemui dan memberi cahaya kehidupan malam pada bulan yang tak sempu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Que se passerait-il si je partais?"
(Apa yang akan terjadi jika aku pergi?)
Alline Rossie Violetta

-------~•{MM}•~------




Terik matahari sama sekali tak memberi toleransi pada beberapa orang yang bekerja di luar ruangan, mengapa mentari seakan marah siang ini? Jika dalam ilmu astronomi memang benar hari ini adalah hari dimana sinarnya menuju bulan akan terhalang bayangan bumi. Mungkin saja senja nanti rembulan muncul lebih awal. Terlihat transparan namun menantang. Pikiran Yunho menerawang jauh hingga keakar ilmu perbintangan dunia. Perasaan gundah tersebut muncul setelah mendengar Mark kehilangan kaca mata minusnya secara tiba-tiba. Memang tidak masuk akal.

Siang ini, hampir seluruh tempat dari markas Phoenix tak memiliki sedikitpun waktu senggang. Bertnard terlihat berdiri penuh percaya diri diatas podium menatap satu persatu wartawan yang telah berlomba agar mampu melakukan konverensi pers tertutup dengan pimpinan tertinggi lable Black Crow terbut.

Disisi lain Richard mengerahkan segala kemampuan menghadapi rasa malas atas ratusan tumpukan dokumen yang menunggu persetujuan darinya. Berbeda dengan Jackson yang tengah melerai Hyuna yang hampir memukul pendatang asing dengan vas bunga seberat empat puluh lima kilo gram sebab telah memaksanya membuka selakangan dengan harga murah.

Mark mendinginkan kepalanya dengan memutari area desa gelap setelah tak berhasil menemukan kaca mata kesayangan miliknya. Bukan karena harga atau tak mampu membeli yang baru, hanya saja kacamata tersebut berhasil merekam sesuatu beberapa jam lalu yang sangat penting.

Sepuluh meter dari tempatmya berdiri, seorang badut bertubuh besar setinggi dua meter melambaikan tangan kearahnya dengan senyuman lebar hingga ketelinga. Badut berada di Dark Village? Tentu saja kita semua tau siapa dia, badut pembunuh yang pernah mencatat rekor dengan meneror seisi kota. Pemuda tersebut memutar bola mata malas, lebih banyak lagi iblis yang mencetak lable Phoenix di lengan kanan mereka.

Mark memilih kembali ke markas, mendingankan kepala dengan hal lain mungkin akan lebih berguna.

Melihat dari kejauhan, Jackson tengah menarik kerah pendatang baru yang telah membuat keributan, ia mengancam telak dengan mata tajam miliknya. Dan tentu saja yang bersangkutan segera berlari terbirit menuju gerbang walaupun tengah ditunggu puluhan orang Phoenix untuk dijadikan objek pukulan.

MY MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang