31. Nova Or Adel?

44 17 47
                                    

"Gua tau Nova dan Adel dimana, ikutin gua" Ucap Rava.

Mereka pun bergegas menuju lokasi itu dengan cepat agar tidak terjadi hal buruk kepada dua gadis itu.

Sesampainya mereka di jembatan itu, memang iya mereka menemukan 2 gadis yang mereka cari bersama beberapa preman.

"Akhirnya kalian datang juga yaa" Ucap seorang wanita yang muncul secara tiba-tiba.

"Udah gua duga pasti elu dalang semuanya setan!" Ucap Rava.

"Gua ga mau buang buang waktu ya, lu tinggal pilih Adel atau Nova?!" Ucap wanita itu memberikan 2 pilihan yang akan sangat sulit jika Rava memilihnya.

"Siapa yang harus gua pilih tuhan? apakah gua harus memilih Nova? tapi Adel? gimana nasib dia?" Tanya Rava di dalam hati.

"Please Rav lu harus selamatin Adel" Teriak Nova.

"Rav tolongin aku" Ucap Adel meminta tolong.

"Siapa yang harus gua pilih? Nova atau Adel?" Batin Rava frustasi.

"BURUAN PILIH! ATAU KEDUANYA BAKAL GUA LEMPAR
KE SUNGAI?!" Bentak Jessica.

"Atau gua kasih toleransi, gua bakalan lepasin mereka berdua tapi elu harus jadi pacar gua, gimana?" Sambung Jessica.

"Gua ga akan pilih elu anj!"

"Lepasin Adel!" Ucap Rava.

Seketika Nova meneteskan air matanya mendengar ucapan Rava yang lebih memilih Adel daripada dirinya.

"Gua kira elu bakal milih gua, ternyata tidak hikss, tapi gua ikhlas kok kalau elu milih Adel" Batin Nova terisak.

"Rav lu gila ya?! lu ga mikirin gimana nasib Nova nantinya hah?!" Tanya Dilla membentak.

"BAJ*NGAN SIALAN" Ucap Bawir yang hampir saja memukul Rava dan dengan cepat di cegah oleh Ken.

"Lepasin Adel sekarang Juga" Ucap Rava menghiraukan ucapan teman temannya itu.

"Oke gua lepasin, tapi inget nyawa Nova ga akan selamat" Ucap Jessica.

Benar saja Jessica langsung menjatuhkan Nova dari jembatan itu yang sudah pasti di bawah jembatan itu terdapat sungai yang cukup deras.

"BANG BAWIR TOLONGIN NOVA!" Ucap gadis yang baru saja terjun dari atas jembatan menuju sungai.

Seorang pria yang dari tadi melihat peristiwa itu segera menuju pinggir sungai untuk menyelamatkan gadis itu.

"Angkat tangan" Ucap seorang polisi yang sudah berada di lokasi kejadian itu, polisi itu langsung saja menangkap Jessica dan preman-preman itu.

"PUAS LU SEKARANG PUAS?! KALAU ADEK GUA SAMPAI KENAPA KENAPA, GUA GA SEGAN BAKALAN BUNUH LU!" Ancam Bawir lalu pergi meninggalkan mereka untuk mencari adek kesayangan nya itu.

"Gua kecewa sama lo Rav, gua ga akan bisa jadi temen lu lagi" Ucap Nadya dan di setujui oleh yang lain.

"Gua benci sama lu Rav!" Ucap Dilla lalu pergi bersama yang lain meninggalkan Rava dan Adel.

Rava hanya bisa terdiam dia bingung apa yang harus dia lakukan sekarang.

"Makasih Rava udah mau bantuin aku" Ucap Adel.

Rava mengangguk.

"Kenapa kamu ga tolongin Nova aja tadi? aku tau Rav hati kamu udah memilih Nova" Ucap Adel.

"Aku udah ikhlas kok kalau kamu sama Nova, tadi dia juga yang udah nolongin aku dari preman preman itu, Nova orang yang baik Rav" Sambung Adel.

"kamu serius Del?"

"Iya Rav, mending sekarang kamu cari Nova dan selamatin dia"

"Iya Del, thanks ya udah ngertiin aku selama ini"

"iya sama sama Rav, kita sekarang bisa sahabat dan aku akan belajar mencintai kamu sebagai seorang sahabat bukan pacar" Ucap Adel.

"Boleh ga terakhir kalinya aku minta pelukan dari kamu Rav?"

"Boleh dong"

Dengan cepat gadis itu memeluk pria itu dengan hangat, mereka layak nya seorang sahabat yang tidak bertemu sekian lamanya.

"Sekarang kamu mending cari Nova sana"

"T-tpi kamu?"

"Aku gapapa, nanti aku pulang sendiri aja"

"Makasih banget Del, maaf aku gabisa balas cintamu lagi, aku rasa aku udah benar benar jatuh cinta sama Nova yang awalnya aku pakai untuk bahan pelarian doang" Ucap Rava.

"Tapi aku sekarang benar benar yakin kalo aku makin sayang sama Nova" Sambungnya.

"Iya Rav aku paham kok, kamu juga aku liat cocok tau sama Nova, Nova baik Nova pantas dapetin kamu" Balas Adel.

"Tapi apa kamu masih mau temenan sama aku?" Tanya Adel.

"Ya pasti mau dong" Ujar Rava.

"Makasih Rav, yaudah sana cari Nova dulu" Ucap Adel.

"Kalau gitu aku tinggal dulu ya" Pamit Rava.

Adel mengangguk. "Hati hati Rav, semangat ya!"

Pria itu pun bergegas pergi mencari gadis yang sedang membutuhkan pertolongan itu.

"Aku udah ikhlas kok Rav, udah cukup Nova yang mengalah dari aku sekarang aku yang akan mengalah demi kebahagiaan Nova" Gumam Adel menatap punggung pria itu yang makin lama makin menghilang.




tbc...

Crazy Girls [ON GOING]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora