23. Sebuah rahasia

159 28 4
                                    

Hari ini member The Eve, melakukan promosi untuk menjual album mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini member The Eve, melakukan promosi untuk menjual album mereka. Semoga saja, banyak orang yang ingin membeli album mereka.

Jika album grup lain, seperti Bts, Nct, Blackpink, Exo, Twice, snsd, cepat habis dalam sekejap mata maka mereka malah sebaliknya, butuh perjuangan yang panjang untuk mencapai sebuah tujuan, dan mungkin saja perjuangan mereka belum keras.

Dan mereka akan bekerja keras lagi, untuk penggemar.

Mereka akan melakukan fansign untuk pertama kali, namun hanya sedikit yang membeli album mereka. Album mereka pun tidak memenuhi target seperti rencana. Padahal lagu ddu-du-ddu-du sedang booming.

Mereka akan menjual album mereka, di kawasan Hongdae. Disana memang banyak sekali orang-orang, jadi kemungkinan besar, album mereka terjual.

Semoga saja.

Begitu member The Eve berjalan di kawasan tersebut, mereka langsung di kerumuni oleh penggemar, baik yang ingin meminta foto, tandatangan, dan berinteraksi dengan mereka.

"Na, Dul, set, in the last memory annyeong haseyo The Eve imnida," ujar mereka sambil membungkukan badan.

"Kami ingin mempromosikan album kami yang Square up, kalian tau lagu baru kami 'kan?" tanya Soojin pada para penggemar.

"Nee!"

"Uwahh kalau begitu, kalian bisa menunjukan koreografi nya di depan kami?" tanya Soojin lagi. "Siapa yang ingin maju ke depan?"

Semua orang yang ada disana, ingin maju tapi karena mereka malu, jadi mereka hanya diam saja.

"Uwahh tenang saja, Liyeon yang akan mengajarkan kalian menari!" Soojin menarik salah seorang anak Sma yang terlihat memakai kacamata.

"Ndee, siapa biasmu di The eve?" tanya Soojin sambil mendekatkan microphone pada bibir gadis itu.

"Emmm--" gadis tersebut gugup luar biasa, saat banyak orang yang memperhatikannya. "Aku menyukai semua member," ujarnya dengan canggung.

Liyeon mulai berjalan mendekat, ke arah gadis tersebut kemudian mulai mengajarkannya koreografi. "Angkat satu kananmu, lalu tangan kiri, lalu pinggangmu juga ikut bergerak ndee?" ujar Liyeon sambil memberikan contoh koreografi.

Gadis tersebut menganguk.

"Arraseo, kita coba bersama nee? Na, dul, set." Liyeon dan gadis itu mulai menari sambil sesekali memperhatikan gerakan Liyeon.

"Uwahh daebak!" Liyeon memberikan tepuk tangan sebagai apresiasi, tak lupa kata-kata manis, agar gadis itu percaya diri.

"Nahh kalian perhatikan album ini sangat indah 'kan? Jika kalian membeli satu album saja, kalian bisa berkesempatan berinteraksi dengan kami, dan datang ke fansign kami besok," ujar Yujin meyakinkan membuat penggemar terbuai.

"Pergi! Pergi! Kenapa kalian membuat kerumunan seperti itu? Karena ulah kalian restoran ku jadi sepi!" ujar seorang pria paruh baya, berwajah jutek dengan nada tidak suka.

I'M STUPID IDOL [Completed]Where stories live. Discover now